Karena wabah virus Corona sekarang ini banyak yang terpaksa harus diam di rumah. Baik karena menuruti anjuran pemerintah, atau karena sudah tidak bisa kerja lagi. Hal ini tentu bisa membuat stress. Apalagi bila lockdown juga diikuti dengan kesulitan ekonomi. Bila dibiarkan, stress bisa makin parah sehingga mendengar bisikan - bisikan. Bila sudah mencapai taraf ini, harus segera ditangani.
Dari sisi medis gejala tersebut termasuk gangguan medis dan harus ditangani oleh psikiater. Biasanya disebutkan bahwa gejala terjadi karena penderita sudah tidak bisa mengeluarkan hormon tertentu. Tapi penulis juga menjumpai bahwa yang bisa menyebabkan hal ini adalah hal yang sepele yang bisa terjadi pada semua orang. Penyebab utama terjadinya hal ini adalah rutinitas yang terganggu. Terutama dalam soal siklus tidur.
Istirahat merupakan faktor yang sangat penting dalam menjaga kesehatan.
Istirahat yang kurang bisa mengganggu kesehatan, termasuk juga kesehatan jiwa. Sayangnya pada saat lockdown virus Corona ini, rutinitas sehari - hari menjadi terganggu. Tidak jarang bisa tidur selepas tengah malam. Tidur baru menjelang pagi. Kemudian tidur sampai siang.
Perubahan pola tidur ini sering membuat mereka menjadi sulit tidur bila masih belum tengah malam. Bisa jadi karena terlalu tertarik untuk menonton tv atau internetan maka tidur jadi terganggu juga. Dalam taraf ringan konsentrasi menjadi terganggu. Lambat laun akan muncul gejala stress. Sering merasa sumpek dan mudah marah. Dan bila parah akan berhalusinasi dan mendengar bisikan - bisikan.
Bagaimana cara mengatasinya?
Solusinya bisa disebut sederhana tapi mencapainya sulit. Solusinya adalah tidur. Tidur sebelum jam 9 malam, atau kalau perlu sebelum jam 8 malam. Namun untuk mencapai ini sulit karena biasanya bila sudah mencapai taraf mendengar bisikan - bisikan, maka tidur itu sulit. Bahkan berolahraga atau melakukan kegiatan yang membuat orang capai bisa jadi tetap sulit untuk membuat orang tidur. Karena dalam keadaan ini, walau sudah merasa sangat mengantuk, merasa mata sudah berat, atau sudah beberapa kali menguap, tetap saja tidak bisa tidur.
Biasanya dokter akan memberikan obat tidur atau diberikan suntikan untuk mengatasi masalah ini. Namun hal ini tidak penulis sarankan karena efek samping obat yang cukup berat. Penggunaan pada jangka panjang juga bisa merusak kesehatan juga karena siklus kerja tubuh menjadi terganggu.
Cara yang efektif bisa dibaca di buku Karl Reichenbach tentang somnambulism and cramp. Cara tradisional juga bisa diterapkan. Contoh yang bisa membantu adalah menghindari minum manis atau makan sebelum waktunya tidur. Mandi sebelum tidur. Minum susu hangat (tidak manis) sebelum tidur. Tidur dalam ruang ber-AC. Dan menggunakan selimut.
Bersihkan ruang tidur dari peralatan elektronik atau wifi. Jangan mengalirkan kabel listrik dekat atau di bawah tempat tidur. Tempatkan smartphone di luar ruangan. Coba hindari tidur di spring bed. Tidur di ranjang kayu.
Lepas bio pendant, magic bracelet atau semacamnya. Apalagi bila alat tersebut membuat orang menjadi bergairah atau lebih bersemangat.