Mohon tunggu...
kupastuntas.co
kupastuntas.co Mohon Tunggu... -

Portal Berita Lampung Terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilgub Lampung 2018 Hampa Tanpa Program Kerja

8 Mei 2017   02:11 Diperbarui: 8 Mei 2017   02:39 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kupastuntas.co

kupastuntas.co, Bandar Lampung – Dalam beberapa minggu ini, Publik Lampung makin doyan membahas materi Pilgub Lampung. Memang, pesta demokrasi lima tahunan ini selalu menarik untuk didiskusikan. Di laman-laman media sosial, materi soal Pilgub Lampung, ibarat warung selalu ramai pengunjung. Kolom-kolom komentar tak pernah nihil.

Ini bagus, itu tandanya publik Lampung peduli dengan masa depan daerah ini lima tahun mendatang. Idealnya, hak-hak rakyat akan terejawantahkan jika mereka mengambil bagian dalam berdemokrasi. Dengan cara menyalurkan pendapat secara berkala dan berkesinambungan melalui Pilkada. Sebab Pilkada adalah ornamen penting dalam modernitas politik.

Sejak pertengahan bulan April hingga awal Mei 2017 ini, sejumlah bakal calon Gubernur mulai muncul di tengah-tengah publik Lampung, mengerahkan massa yang besar. Aroma persaingan Pilgub Lampung 2018 mulai terasa. Partai-partai juga mulai melakukan pemetaan para bakal calon, dengan menggandeng sejumlah lembaga survey.

Alangkah sayang, jika semarak Pilgub Lampung hanya mempertontonkan massa yang bejibun. Sebab, bukan rekor MURI yang ingin kita cari, tapi pemimpin yang punya komitmen melayani dengan sepenuh hati.

Di beberapa kegiatan para bakal calon Gubernur, massa yang hadir patut diapresiasi. Jumlahnya dari ribuan, puluhan ribu, bahkan mungkin lebih. Hadiah yang disediakan panitia acara juga sungguh menggiurkan, Mobil, paket umroh, motor, barang-barang elektronik, dan banyak lagi hadiah lainnya. Sekali lagi, animo massa hadir sungguh luar biasa.

Namun hingga sejauh ini, baru sedikit bakal calon yang menyinggung tentang ide bagaimana membangun Lampung ke depan. Jika merujuk pada debat Pilgub DKI yang disiarkan secara live oleh sejumlah stasiun TV di tanah air, beberapa waktu lalu, sarat dengan program kerja.

Ide-idenya kreatif, inovatif, pemerintah hadir melayani rakyat, di setiap persoalan, dari masalah remeh temeh sampai skala besar, dari  masalah selokan, modal wira usaha hingga bagaimana membuat wajah ibu Kota berkelas di mata dunia, tak ketinggalan program untuk masyarakat penyandang disabilitas (berkebutuhan khusus). Bahkan, masalah jomblopun masuk dalam program Kartu Jakarta Jomblo. Sungguh iri rasanya melihat semarak Pilgub diisi dengan ide-ide cemerlang.

Pilgub Lampung jika mengacu dengan tahapan yang dirilis oleh KPU Lampung digelar pada September 2018, masih ada waktu satu tahun lagi. Masih panjang masa untuk berdiskusi tentang program kerja membangun Lampung.

Ada banyak topik yang bisa menjadi bahan diskusi. Dari topik mengatasi banjir di sejumlah daerah di Lampung, infrastuktur, transportasi, lapangan kerja, budaya, kesehatan, pendidikan, banyak dan banyak lagi topik diskusi lainnya.

Karena itu, Pilgub bukan mencari orang nomor satu di daerah ini. Tapi mencari pemimpin yang melayani, menjawab kesulitan yang dialami rakyat, dan pemimpin bagi semua kelompok masyarakat dalam bingkai NKRI. (DHS)

Penulis: Donald Harris Sihotang SE, adalah Pemimpin Redaksi kupastuntas.co.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun