Pemanfaatan Teknologi dalam PILKADA 2015 sangat membantu masyarakat dalam memantau perolehan suara dengan relatif sangat cepat.
Namun sangat disayangkan, apabila ada pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan fasilitas yang sangat baik ini untuk tujuan tertentu. Mereka dengan lihay telah menggunakan situs PILKADA 2015 sebagai media promosi kemenangan. Luar biasa.
Kenapa dikatakan demikian?
Bila dicermati, ada kelemahan dalam situs ini yaitu dalam menginput data berupa angka-angka perolehan suara yang seharusnya disertai lampiran berupa file scan Formulir C-1 yang asli dari masing-masing TPS.
Secara keseluruhan dari sejumlah daerah yang menyelenggarakan PILKADA SERENTAK 2015, KPUD telah melakukan hal ini dengan benar. Namun ada satu kabupaten, yaitu Kabupaten Sumba Timur yang memanfaatkan media ini justru sebagai media promosi kemenangan.
Karena KPUD Sumba Timur telah menginput data berupa angka-angka hasil Pilkada daerah tersebut tanpa menyertakan lampiran berupa file hasil scan Formulir C-1 dari TPS yang bersangkutan.
Silakan dicek DI SINI
Bandingkan dengan data-data yang diupload KPUD daerah lainnya. Misalnya untuk mengecek hasil Pilkada 2015 untuk kabupaten Sumba Barat sebagai kabupaten tetangganya, atau bisa juga daerah lainnya.
Hal ini dapat menjadi modus kecurangan, karena tidak adanya bukti otentik yang dapat digunakan sebagai pembanding untuk mengetahui kebenaran data-data berupa angka-angka tersebut. Sementara Pleno KPUD Sumba Timur masih belum pasti dilaksanakan tanggal 18 Desember 2015.
Sangat dimungkinkan angka-angka ini dimanipulasi untuk kemenangan salah satu pasangan calon yang maju. Dan berbagai media telah menggunakan data-data ini sebagai referensi berita.
Tentu hal ini sangat merugikan bagi paslon yang lainnya, karena secara luas masyarakat telah percaya akan hasil yang dimuat dalam situs tersebut tanpa pernah mengetahui dengan pasti apakah ada kecurangan atau tidak.
Dan mengingat tenggat waktu antara KPUD Sumba Timur mengupload data-data hasil berupa angka-angka ini dan waktu melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil PILKADA 2015 ini cukup memberi peluang bagi pasangan calon yang kemungkinan berbuat curang untuk mempersiapkan data-data Formulir C-1 untuk dipalsukan.