Semestinya hal ini tidak perlu terjadi jika KPU Pusat mengantisipasi sejak awal, yaitu antara lain ketika menginput data dibarengi upload file scan Formulir C-1 secara bersamaan dan jika salah satu opsi tidak lengkap, maka data tidak bisa terupdate. Misalnya dengan menginput data-data saja, seharusnya tidak dapat terupdate di situs tersebut tanpa dibarengi meng-upload file scan Formulir C-1.
Namun nasi sudah menjadi bubur, kemungkinan besar PILKADA Sumba Timur menjadi salah satu kabupaten yang salah satu pasangan calon yang paling jeli memanfaatkan kelemahan ini. Dan tentu hal ini menjadi perhatian KPU Pusat agar ditingkatkan lagi fitur-fitur dalam situs teresebut agar tidak disalahgunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H