Paramitha Widya Kusuma, 26, harus bertarung dengan para seniornya dalam proses pencalonan legislislatif untuk DPR RI di daerah pemilhan (Dapil) IX Jawa Tengah. Putri mantan Bupati Indra Kusuma ini akan bersaing dengan caleg dari internal partainya, yakni M Prakosa dan Dewi Aryani.
Keduanya merupakan petahana, sedangkan Paramitha merupakan kader muda, asli putra daerah Kabupaten Brebes. Namun, DPP PDI Perjuangan memilihnya untuk mendongkrak suara partai di wilayah Brebes, Tegal dan Slawi.
Prakosa, bukanlah sosok asing bagi masyarakat Indonesia. Ia terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 mewakili Dapil Jawa Tengah IX setelah memperoleh 75,657 suara.
Sementara itu Dewi Aryani, 45, adalah profesional Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019, setelah melalui proses pergantian antarwaktu menyusul tidak aktifnya Damayanti Wisnu Putranti.
Meskipun tergolong usia muda, namun perempuan kelahiran 18 Januari 1992 ini optimis meraih suara terbanyak di dapilnya. Optimisnya terbangun karena ia merasa sebagai putra daerah. Ia juga didampingi nama besar ayahnya, Indra Kusuma, yang merupakan Bupati Brebes pada masa jabatan 2002 sampai dengan Agustus 2010.
Ia menjelaskan, visi dan misinya selaras dengan program Presiden Joko Widodo. Untuk di daerah ia akan menekankan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendidikan. Hal ini mengingat angka kemiskinan di Brebes tertinggi di Jawa Tengah.
Sektor lain yang akan digarap adalah pertanian. Ia prihatin nasib petani bawang merah yang tidak pernah merasakan keuntungan beberapa tahun terakhir akibat harga bawang merah yang tidak stabil.
"Meskipun harga tergantung pada mekanisme pasar, tapi saya akan mencoba membuat alternatife dan terobosan, di antaranya dengan meningkatkan hasil produksi lewat kerja sama para ahli pertanian," janji putri pasangan  Indra Kusuma dan Maryatun ini.
Ia merasa bahagia karena bisa diberi kesempatan untuk memperjuangkan warga Brebes yang merupakan tanah kelahirannya. Apalagi majunya sebagai calon legislatif juga didukung penuh oleh suami tercintanya, Ahmad Saeful Ansori.
"Saya yakin masyarakat Dapil IX terutama warga Brebes akan memilih 'wonge dewek' ketimbang caleg yang lain, yang nota bene bukan asli Brebes ataupun Tegal," kata Kaji Asep, panggilan akrab Ahmad Saeful Ansori.