Pertandingan sudah memasuki menit-menit terakhir, namun seolah Dewi Fortuna malah menjauh dari Garuda Muda. Timnas Indonesia masih tertinggal 0-2. Sebuah angka yang rasanya sulit bagi Andik Virmansyah dkk utk menyamakan kedudukan.
Nil Maizar kali ini mencoba formasi pemain dengan tetap memainkan pola 4-4-2. Sejak menit awal Irfan ditandem dengan Syamsul Arif.
Irfan main di bawah performanya, Syamsul yang baru main di laga ini sepertinya ada secercah harapan.
Pola permainan Indonesia pada menit-menit awal babak pertama sejatinya lumayan bagus, namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna.
Pada babak kedua, Nil Maizar diharapkan merombak pemain depannya, namun justeru sebaliknya. Nil malah menarik Okto Maniani dg memasukkan Cussell, dan menarik Syamsul Arif dan malah memasukkan Van Beukering.
Masuknya duo naturalisasi ini tak membuat permainan tambah hidup, namun malah kacau. Ini kesan penulis.
Seharusnya Nil tetap konsisten dengan pemain yg bermain ketika melawan Singapura. Bambang Pamungkas, Bepe, harusnya masuk di babak kedua.
Namun, otoritas memang tetap di Pelatih. Penonton hanya bisa berharap.
Kacaunya permainan Timnas ini harus dibayar mahal. Indonesia harus tersingkir, dan yang menyakitkan adalah kalah dari musuh bebuyutan Malaysia dengan skor 2-0.
Jangan menangis Garudaku. Terimakasih atas perjuanganmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H