Depok, Jawa Barat. Dr. Kuntarti, S.Kp., M.Biomed dan tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan, Peminatan Keperawatan Gerontik, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) mengadakan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan tema "Comprehensive Geriatric Assessment (CGA): Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Masyarakat" di Posbindu Flamboyan, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok sejak bulan Mei 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan Posbindu sebagai pelayanan kesehatan lansia terdepan dalam melakukan skrining kesehatan lansia berbasis Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) di masyarakat, sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup lansia.
Pada PPM ini, Dr. Kuntarti dan tim mengadakan berbagai kegiatan. Mulai dari Pelatihan Kader dalam melakukan Skrining Kesehatan Lansia pada 25 Mei 2023, dilanjutkan dengan kegiatan Pendampingan Skrining Kesehatan Lansia oleh Kader yang telah dilatih pada kegiatan pelayanan Posbindu Bulanan pada tanggal 3 Juni 2023. Kemudian Penyuluhan Kesehatan Lansia tentang empat masalah kesehatan terbanyak yang terjadi pada lansia dan informasi tentang hasil skrining kesehatan lansia pada 10 Juni 2023. Pada kegiatan posbindu bulan Juli, yaitu pada 6 Juli 2023, setelah kegiatan pelayanan termasuk monitoring pelaksanaan skrining oleh kader, tim mengadakan evaluasi dan rencana tindak lanjut kegiatan untuk keberlanjutan Program PPM. Diantaranya akan dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi oleh tim pada bulan Oktober 2023 dan bulan Februari 2024 bersamaan dengan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia sebagai pemberi dana Hibah.
Dr Kuntarti, dosen dari Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar (DKKD) FIK UI yang menginisiasi program PPM ini sebagai bagian dari implementasi Mata Kuliah Pengkajian Keperawatan Gerontik bagi mahasiswa peminatan Keperawatan Gerontik, Program Studi Magister Ilmu Keperawatan FIK UI, percaya bahwa dengan melakukan penilaian yang komprehensif, berbagai masalah kesehatan yang mungkin dihadapi oleh lansia dapat teridentifikasi dan diatasi. Skrining kesehatan pada lansia di masyarakat merupakan aktivitas serius yang mendukung pemantauan kesehatan lansia. Bila tidak dilakukan akan berisiko tinggi menyebabkan peningkatan rasio ketergantungan lansia pada penduduk usia produktif. Melatih kader kesehatan akan menguatkan peran Posbindu sebagai pelayanan kesehatan bagi lansia dengan memberdayakan sumber daya yang ada di masyarakat.
Penyuluhan kesehatan untuk lansia bertujuan memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan cara-cara melakukannya, tidak hanya kepada lansia, juga bagi para kader posbindu dan keluarga lansia yang turut hadir pada kegiatan ini.Topik penyuluhan yang diberikan yaitu tentang Hipertensi, Dispepsia, Pneumonia, dan Rematik, serta Interpretasi Hasil Skrining. Dari penyuluhan ini, para kader dan lansia yang telah dilakukan skrining  mengetahui hasil skriningnya dan makna hasil skrining, serta upaya untuk menindaklanjuti hasil tersebut agar tidak mengalami masalah kesehatan lebih lanjut atau agar dapat mengatasi masalah kesehatannya. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjalani hidup yang lebih sehat dan Bahagia. Materi penyuluhan disampaikan oleh Ns. Anna Kasfi, S.Kep., Ns. Trisnawati, S.Kep., Ns. Ida Faridah, S.Kep., dan Ns. Anyta Hera Wahyuni, S.Kep mahasiswa peminatan Keperawatan Gerontik, Program Studi Magister, FIK-UI., serta Ns. Winda Eriska, S.Kep., MNS dosen  Departemen Keperawatan Komunitas, FIK-UI. Selain mereka, tim PPM ini juga diperkuat oleh Dr. Ns. Dikha Ayu Kurnia, M.Kep.Sp.Kep.MB dari Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB) dan Ns. Utami Rachmawati, M.Kep.Sp.Kep.Kom dari Departemen Keperawatan Komunitas FIK UI.
Kegiatan yang melibatkan berbagai pihak ini mendapat sambutan baik dari pihak Puskesmas Mekar Jaya, maupun dari para kader dan tokoh masyarakat di wilayah tersebut. Ibu drg. Anita Rachmawati selaku Kepala Puskesmas Mekar Jaya mengatakan bahwa program ini sangat membantu Puskesmas dalam meningkatkan kapasitas kader untuk menyelenggarakan kegiatan Posbindu bagi lansia secara berkelanjutan. "Saya mengapresiasi kerja tim PPM FIK UI ini, dan mengucapkan terima kasih. Semoga dapat dilaksanakan di Posbindu lainnya dalam wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya," imbuh beliau. Ketua RW 03, Kelurahan Mekar Jaya, Bapak Subardi menyampaikan, "Alhamdulillah, dari kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa, hasil skrining yang dilakukan oleh kader posbindu, saya jadi tahu ternyata cara berpikir saya masih jernih, masih mampu saya. Terutama dalam mengingat atau menghafal. Terus terang, saya masih ingat nomor NIK saya dan anak-anak saya. Semoga pelayanan posbindu ini semakin meningkat dan bisa menarik lansia yang lain untuk datang, karena masih banyak lansia yang meremehkan kondisi kesehatannya."
Ibu Iin (56 thn) salah seorang kader posbindu yang dilatih skrining kesehatan lansia menyampaikan,"Pelatihan itu memang bagus ya, dan saya memang baru belajar pelatihan itu. Â Pelatihan itu manfaatnya banyak banget ya, ternyata banyak yang harus kita tahu sebagai kader, dan detail ya. Kita jadi lebih perhatian ke para lansia." Â Menurut informasi dari para kader, setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan, serta penyuluhan, mereka menjadi punya alasan untuk mendatangi para lansia yang tidak datang ke posbindu ke rumah-rumah mereka, dengan berbekal form skrining dan materi dari penyuluhan yang diberikan. Para kader dari posbindu lain yang mengetahui aktivitas mereka, berharap mereka juga mendapatkan pelatihan yang sama.
Dr. Kuntarti dan tim berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lansia di masyarakat dan membantu mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik. Kegiatan PPM ini menjadi salah satu bentuk kontribusi FIK UI yang telah 38 tahun Merawat Bangsa, sesuai dengan visinya  "Menjadi pusat pengembangan IPTEK keperawatan yang adaptif, peka budaya, dan berdaya saing untuk berkontribusi bagi pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia pada tahun 2035". Juga sebagai bentuk kontribusi FIK UI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ketiga, yaitu Good Health and Well Being, menjamin kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua orang di segala usia, terutama para lansia.
