Mohon tunggu...
Kuningan Digital
Kuningan Digital Mohon Tunggu... Wiraswasta - Akun yang dibuat untuk memberitakan peristiwa di kabupaten Kuningan pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Info Umum - Kuningan, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bule di Kuningan Bicara tentang Panggilan "Bule"

10 Desember 2017   23:11 Diperbarui: 10 Desember 2017   23:16 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panggilan "bule" pada umumnya disematkan pada pendatang asing yang berkulit putih, hidung mancung dan berambut pirang, perawakan tinggi dan lainnya. Dan panggilan ini hanya muncul di Indonesia Only. Mengenai kapan mulainya panggilan ini dimunculkan, kami tidak mengetahui secara pasti. Yang jelas, jika pendatang asing itu berkulit hitam/negro tentunya mereka tidak akan dipanggil "bule" oleh masyarakat Indonesia.

Satu hal yang perlu diketahui bahwasannya ternyata mereka (para bule) kurang menyukai panggilan tersebut. Hal ini terungkap setelah salah seorang "bule" yang sedang bertugas di salah satu sekolah di Kuningan, Jawa Barat bernama Mr.Gavin berkomentar mengenai panggilan itu.

"actually... I don't know why they call us bule, but i have no problem with that. But most of my friends told me that they don't like to be called bule", ujarnya sambil tersenyum. (pada dasarnya, saya tidak tahu mengapa mereka (orang Indonesia) memanggil kami bule, tapi bagi saya itu tidak masalah. Tetapi kebanyakan rekan saya pernah berkata bahwa mereka tidak suka dipanggil dengan istilah bule).

Untungnya, Mr.Gavin saat ini lebih terbiasa dipanggil dengan sebutan "Mister" oleh rekan-rekannya di Indonesia. Mr.Gavin adalah salah satu relawan PEACE KORPS di Kuningan yang ditugaskan di MTs Negeri 3 Kuningan selama 2 tahun kedepan untuk melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik.

Setelah ditelusuri ternyata panggilan "bule" itu sangat tidak dianjurkan untuk digunakan dikarenakan beberapa alasan, diantaranya adalah terkesan sebagai panggilan yang mengandung unsur rasisme dan memancing perhatian banyak orang saat diucapkan di keramaian. Itulah hal-hal yang mungkin menggangu mereka dalam beraktifitas.

"Talk about Kuningan, saya sangat kerasan disini. Kuningan people love to help, Kuningan's scenery is the best... so, when my friends wanna come to Indonesia... I'll sugest them to come here than to Bali" ucap Mr.Gavin dengan serius.  

So... mungkin jika kita ketemu bule, usahakan untuk tidak memanggil mereka dengan sebutan itu. Lebih nyaman bisa kita panggil mereka dengan panggilan Mister, Sir, Miss, Mam dan lain sebagainya. (Hs)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun