Mohon tunggu...
Kuni Hanifah
Kuni Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Program studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Asal Muasal Tasawuf

24 Desember 2023   23:17 Diperbarui: 24 Desember 2023   23:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tasawuf atau disebut dengan sufisme adalah aspek dalam ajaran islam yang berfokus pada pengembangan spiritual dan kebaikan diri. Menurut para mengamat tasawuf menjelaskan bahwa pengertian tasawuf tergantung pada sudut pandang dan pendekatan yang digunakannya. Walaupun seperti itu, akar tasawuf adalah ihsan yang merupakan kebaikan transformatif dari satu pribadi kepada pribadi lain apalagi kepada orang banyak.

Maka inti dari tasawuf adalah usaha untuk menyucikan jiwa sesuci mungkin dari kekufuran, kemusyrikan, penyakit hati, dan sifat-sifat tercela dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah sehingga kehadirannya selalu dirasakan secara sadar dalam kehidupan. Sebagian pendapat bahwa akar ajaran tasawuf berasal dari zaman Nabi Muhammad. Berasal dari kata (suffa), dan pelakunya disebut dengan ahl al-suffa.

Terdapat enam teori tentang asal usul kata "tasawuf". Teori pertama mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata "safa" yang berarti bersih, jernih, dan bening karena jiwa para sufi bersih dan selalu memiliki jejak yang bersih. Namun, teori ini ditolak dari bidang ilmu saraf tentang pembentukan kata. Teori kedua mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata "saff" yang berarti barisan karena keberadaan para sufi pada barisan pertama di hadapan Allah.

Teori ketiga mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata "safwah" yang berarti pilihan karena para sufi dinilai oleh kaum muslimin sebagai umat pilihan. Teori keempat mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata "suffah" yang berarti tempat duduk yang terbuat dari batu atau kayu. Teori kelima mengatakan bahwa kata "tasawuf" berasal dari kosa-kata bahasa Yunani, "theoshopy", yang berarti kearifan Tuhan. Teori keenam mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata "suff" yang berarti bulu domba, yang dekat dengan kaidah morfologi.

Tasawuf pada masa Rasulullah dan para sahabat tidak menggunakan istilah tasawuf, namun substansinya tercermin dalam kepribadian Rasulullah dan para sahabat. Nilai-nilai tasawuf seperti kesucian jiwa, keikhlasan, keikhlasan dalam beribadah, dan semangat mengharumkan Islam dan umat Islam serta kedekatan dengan Allah tercermin dalam kehidupan beliau dan para sahabat.

Kehidupan tasawuf yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat adalah kehidupan tawazun, yaitu seimbang antara orientasi kehidupan dunia dan akhirat serta seimbang antara tanggung jawab terhadap diri sendiri serta tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat. 

Tasawuf pada masa Rasulullah dan para sahabat juga seimbang antara tanggung jawab individu dan tanggung jawab sosial. Kehidupan Rasulullah dan para sahabat dijadikan acuan oleh para sufi karena para sahabat sebagai murid langsung Rasulullah dalam segala perbuatan dan ucapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun