Bantul (MTsN 3 Bantul) - Kamis (12/12), MTsN 3 Bantul menggelar workshop penyusunan modul ajar yang terintegrasi dengan program Madrasah Ramah Anak (MRA), Kompetensi Sosial Emosional (KSE), dan Teknik STOP. Kegiatan yang berlangsung di Perpustakaan Baitul Hikmah ini diikuti oleh seluruh guru MTsN 3 Bantul dengan penuh antusias. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu mendukung pengembangan karakter dan kesejahteraan emosional peserta didik.
Workshop kali ini menghadirkan narasumber Ida Uswatun Hasanah, Pengawas Madrasah Aliyah Kankemenag Sleman yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dispo-MRA DIY, yang memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan konsep Madrasah Ramah Anak. Ida menjelaskan bagaimana pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak, serta bagaimana guru dapat merancang modul ajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.
Selain itu, dalam workshop ini juga dibahas pentingnya pengembangan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan siswa dalam mengenali, mengelola, serta mengembangkan emosi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini menjadi semakin relevan dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung tumbuhnya karakter positif pada siswa.
Tidak kalah penting, materi tentang Teknik STOP (Stop, Think, Organize, and Proceed) juga dibahas dalam workshop ini. Teknik ini membantu guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan lebih terstruktur dan efektif, sekaligus memfasilitasi siswa dalam mengatasi tantangan dalam belajar dengan cara yang lebih sistematis.
Acara ini juga dihadiri oleh Pengawas Madrasah Kankemenag Bantul, Miftahul Bakhri, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, serta Komite MTsN 3 Bantul, H. Turmudzi, yang turut memberikan semangat dan apresiasi terhadap upaya madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
"Bapak ibu guru harus dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik karena nantinya dapat bermanfaat untuk peningkatan kemampuan dan kompetensi guru di MTsN 3 Bantul serta saya berharap dapat juga meningkatkan mutu dari madrasah ini," terang Miftakhul Bakhri.
Dengan kegiatan ini, MTsN 3 Bantul berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi guru yang terintegrasi dengan nilai-nilai pendidikan karakter dan sosial emosional yang esensial bagi perkembangan siswa. Harapannya, modul ajar yang dihasilkan dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik dan menciptakan madrasah yang lebih ramah anak, inovatif, dan berdampak dalam kehidupan sosial mereka. (kun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H