Siswa MTsN 3 Bantul Antusias Ikuti Workshop Penulisan Puisi Siswa Siswi SMP/MTs Sekabupaten Bantul

Bantul (MTsN 3 Bantul) - Sabtu, (7/9) 2024, Aula Sadewa di SMAN 1 Pundong menjadi saksi antusiasme luar biasa dari siswa MTsN 3 Bantul dalam mengikuti Workshop Penulisan Puisi yang diadakan untuk siswa-siswi SMP/MTs se-Kabupaten Bantul. Acara yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Pundong ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan keterampilan menulis puisi di kalangan pelajar. 

Peserta dari MTsN 3 Bantul menunjukkan semangat yang tinggi dalam setiap sesi workshop. Nadhifah Lituhayu aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, mulai dari menggali ilmu menulis puisi hingga lomba penulisan puisi. Narasumber dari acara ini, yang merupakan sastrawan terkenal, Evi Idawati memberikan wawasan mendalam mengenai cara mengekspresikan perasaan dan ide melalui puisi.

"Semua orang hebat di dunia menulis puisi. Hal itu karena menulis puisi membuat kita lebih dekat dengan sekitar kita. Puisi menjadi bagian dari peradaban manusia terhadap nilai, makna, dan hakikat hidup," terang Evi.

Dalam workshop tersebut turut hadir juga perwakilan dari Balai Dikmen, Nanang yang turut mendukung kegiatan ini melalui sambutannya.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Workshop ini yang nanti dilanjutkan dengan lomba penulisan puisi. Apalagi puisi ini sebagai salah satu cabang lomba dalam FLSN. Tentu kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para peserta," ungkap Nanang.

Kehadiran siswa MTsN 3 Bantul di acara ini tidak hanya menambah pengetahuannya tentang seni penulisan puisi tetapi juga mempererat hubungan antarsekolah dalam upaya memajukan budaya literasi di Kabupaten Bantul. Workshop ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus berkarya dan mengembangkan bakat mereka di bidang sastra. Sejalan dengan harapan Sumarno, Plt. Kepala SMAN 1 Pundong.

"Kegiatan workshop ini sebenarnya merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian ulang tahun SMAN 1 Pundong ke-31. Selain sebagai ajang berkompetisi, kegitaan ini juga sebagai silaturahmi antarsiswa dari berbagai sekolah," terang Sumarno. (kun)