Sampaikan Amanat Upacara, Waka Sarpras MTsN 3 Bantul Tegaskan Pentingnya Menjaga Amanah Orangtua

Bantul (MTsN 3 Bantul) - Pagi tadi, Senin (26/8) seluruh siswa, guru, dan pegawai MTsN 3 Bantul melaksanakan kegiatan rutin upacara bendera dengan nikmat di lapangan madrasah. Pada upacara tersebut Suroto sebagai Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana MTsN 3 Bantul berkesempatan menjadi pembina upacara dan menyampaikan pentingnya menjaga amanah orangtua dalam belajar.

Belajar dengan baik dan giat menjadi salah satu cara kita untuk menghargai amanah tersebut. Dengan belajar dengan giat, bersungguh-sungguh, dan menunjukkan prestasi yang baik, kita tidak hanya memenuhi ekspektasi orang tua, tetapi juga membayar kembali segala pengorbanan dan doa mereka. Ini adalah bentuk terima kasih yang paling konkret atas segala usaha dan dukungan yang telah mereka berikan.

Selain itu, menjaga amanah orangtua dalam menuntut ilmu juga berkaitan dengan tanggung jawab moral dan spiritual. Dalam agama kita, menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Dengan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, kita bukan hanya memperkaya diri kita dengan pengetahuan, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat dan umat.

"Menjaga amanah orangtua berarti kita harus bisa menggunakan barang-barang yang telah mereka beri untuk belajar dengan baik. Seperti halnya alat tulis, kita gunakan untuk menulis, bukan untuk mencorat-coret tembok," imbuh Suroto.

Menggunakan segala bentuk kebutuhan belajar, seperti alat tulis, sesuai fungsinya adalah salah satu wujud dari menjaga amanah orang tua dalam proses pendidikan di madrasah. Alat tulis yang disediakan orang tua dengan harapan agar siswa dapat belajar dengan maksimal, seharusnya digunakan untuk keperluan akademis dan bukan untuk kegiatan yang merusak seperti mencorat-coret tembok. Tindakan tersebut tidak hanya mengabaikan fungsi alat tulis tetapi juga menunjukkan ketidakpedulian terhadap amanah yang telah diberikan. Menggunakan alat tulis untuk kegiatan negatif berarti mengkhianati kepercayaan dan pengorbanan orang tua, serta mengabaikan tanggung jawab kita sebagai siswa untuk memanfaatkan fasilitas belajar dengan sebaik-baiknya. Dengan menghargai dan menjaga barang-barang belajar, kita menunjukkan rasa hormat dan tanggung jawab terhadap amanah yang telah diberikan, serta menjaga lingkungan belajar agar tetap kondusif dan mendukung proses pendidikan.

Suroto juga mengingatkan bahwa setiap usaha kita dalam belajar adalah bentuk penghargaan atas amanah yang diberikan. Dengan cara ini, kita tidak hanya mencapai tujuan akademik, tetapi juga menunjukkan rasa syukur kita kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan kepada kita. (kun)