Bantul (MTsN 3 Bantul) - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan urbanisasi, isu lingkungan menjadi semakin krusial. Pendidikan tentang kepedulian lingkungan harus dilakukan sejak dini agar generasi muda memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara yang efektif untuk menanamkan kesadaran lingkungan adalah melalui kegiatan kreatif yang menggabungkan seni dan pelestarian lingkungan. Jumat, (23/8) Siswa kelas 7 MTsN 3 Bantul berkreasi dengan membuat poster dari bahan sampah kering untuk mewujudkan tujuan tersebut melalui kegiatan P5RA dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang kelas masing-masing dengan didampingi guru P5RA.
Siswa MTsN 3 Bantul telah mempraktikkan hal tersebut dengan melakukan proyek unik yang mengedepankan kreativitas dan kepedulian lingkungan. Dalam kegiatan ini, mereka membuat poster menggunakan sampah kering sebagai bahan dasar. Proyek ini bukan hanya melatih keterampilan seni dan kreativitas mereka, tetapi juga mendidik mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah dan daur ulang.
Penggunaan sampah kering untuk membuat poster memungkinkan siswa untuk melihat nilai lebih dari benda-benda yang biasanya dianggap tidak berguna. Dengan memanfaatkan kertas bekas, kardus, plastik, dan material sampah lainnya, mereka tidak hanya berlatih teknik seni, tetapi juga belajar tentang pengurangan sampah dan pentingnya daur ulang. Proses ini mengajarkan mereka bagaimana sampah dapat diubah menjadi barang bernilai seni, dan bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap pengurangan dampak lingkungan dari sampah.
"Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk menyampaikan pesan lingkungan melalui karya seni mereka. Poster-poster yang mereka buat tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga sebagai media untuk mengedukasi orang lain tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara-cara sederhana untuk mengurangi jejak ekologis mereka," ungkap Kuni Fauziah selaku Koordinator P5RA MTsN 3 Bantul.
Selain manfaat edukatif, proyek ini juga memperkuat rasa tanggung jawab siswa terhadap lingkungan. Mereka belajar bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga kelestarian planet ini, dan bahwa tindakan kecil seperti mendaur ulang sampah dapat memberikan dampak besar. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada pembentukan karakter siswa yang tidak hanya kreatif tetapi juga peduli terhadap lingkungan.
Secara keseluruhan, inisiatif yang dilakukan oleh siswa MTsN 3 Bantul ini merupakan contoh inspiratif bagaimana pendidikan dan kreativitas dapat bersinergi untuk memecahkan masalah lingkungan. Melalui proyek ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga dalam seni dan kerajinan, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam upaya menjaga bumi kita tetap bersih dan berkelanjutan. (kun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H