Dizaman modern seperti sekarang ini, pengaruh globalisasi dan westernisasi semakin mengancam bangsa kita terutama golongan remaja yang masih gampang terpengaruh dengan budaya-budaya yang masuk dari barat. Dengan masuknya budaya-budaya barat (westernisasi), bangsa kita khsusnya kaum remaja cenderung meniru gaya dan trend yang terjadi pada budaya-budaya barat tersebut, sehingga mengakibatkan mereka khususnya kaum remaja melakukan segala cara untuk mengikuti gaya mereka, salah satunya yaitu kenakalan remaja.
Kenakalan remaja (juvenile delinquency) merupakan perilaku jahat atau kejahatan/kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh salah satu bentuk pengabaian sosial sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang. Faktor-faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja yaitu bisa timbul dari dalam (internal), maupun dari luar (eksternal). Faktor dari dalam antara lain yaitu: krisis identitas, kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor dari luar yaitu keluarga, teman sebaya yang kurang baik (salah pergaulan), serta komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Faktor utama penyebab terjadinya krisis moral adalah salah pergaulan. Remaja akan cenderung meniru gaya hidup teman dekat yang masih sebayanya. Bukti adanya moral bangsa kita yang semakin rusak yaitu banyaknya terjadi seksualitas diluar nikah dari kalangan remaja, penyalahgunaan obat-obat terlarang/ narkotika, banyaknya situs-situs porno, tawuran antar pelajar, gaya hidup yang serba mewah walaupun tidak sesuai dengan tingkat ekonominya.
Bukti semakin pudarnya kebudayaan khas bangsa kita juga merupakan salah satu bukti krisis moral. Remaja mengagap mengikuti kebudayaan daerahnya merupakan tanda tidak gaul, tidak cocok untuk diikuti dan dilesterakian dizaman modern seperti saat ini. Adanya tekhnologi yang semakin canggih juga merupakan faktor pendukung krisis mora bangsa kita.
Cara yang dapat dilakukan untuk megurangi krisis moral bangsa ini yaitu menyaring kebudayaan-kebudayaan barat yang masuk ke negeri ini, ambil segi positifnya saja dan segi negatifnya dibuang. Carilah teman sebanyak mungkin yang berperilaku baik dan bisa menjadi figur untuk kemajuan kita (kemajuan tingkah laku yang positif). Remaja harus bisa membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh dengan lingkungan yang negatif. Keluarga terutama orang tua harus terus memantau perkembangan anak-anaknya, serta melestarikan budaya daerahnya sendiri agar budaya kita dikenal di mata dunia. Semoga cara-cara tersebut bisa mengurangi krisis moral yang saat ini semakin merajalela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H