Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Berpikirlah Semaumu tapi Berperilakulah Seperti Orang Lain

30 November 2023   05:13 Diperbarui: 4 Desember 2023   04:06 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Andrea Piacquadio

Bayangin kita masuk ke sebuah tim yang super kreatif, sementara kita lebih terbiasa dengan kerja yang terstruktur dan metodis. Di awal, mungkin kita kayak 'eh, ini gimana sih?' Tapi, seiring waktu, kita mulai 'nyebrang' dan belajar dari mereka. Kita mungkin mulai mencoba pendekatan yang lebih kreatif, tapi tetap dengan sentuhan kerapian kita. Ini kayak kita main musik dengan alat yang berbeda tapi tetap menghasilkan melodi yang harmonis.

Mengidentifikasi dan Mempertahankan Jati Diri

Kita semua punya ciri khas yang membuat kita unik. Mungkin kita orangnya detail banget, atau kita punya humor yang khas, atau kita jago dalam analisis. Nah, dalam proses adaptasi, kita nggak boleh kehilangan hal-hal ini. Kita harus bisa mengidentifikasi apa yang membuat kita spesial dan mempertahankannya.

Kadang, dalam upaya 'fit in', kita bisa kehilangan diri kita sendiri. Kita mungkin mulai meniru gaya orang lain, atau kita mulai menekan sisi-sisi unik kita karena takut tidak diterima. Ini kayak kita punya baju kesayangan yang warnanya cerah banget, tapi karena semua orang di kantor pakai baju hitam putih, kita jadi ragu untuk memakainya.

Nah, di sini, kita harus punya strategi. Kita harus tahu kapan harus menunjukkan warna-warna cerah kita, dan kapan harus sedikit 'menyamar'. Ini tentang menemukan keseimbangan antara menjadi diri sendiri dan juga menjadi bagian dari tim.

Menjadi 'Kameleon' yang Cerdas

Intinya, Sobat, kita harus jadi 'kameleon' yang cerdas. Kita harus bisa mengubah warna sesuai lingkungan, tapi tetap menjaga esensi warna asli kita. Ini bukan tentang mengorbankan diri kita, tapi lebih ke bagaimana caranya kita bisa menambahkan warna kita ke dalam palet warna yang sudah ada.

Jadi, Sobat-sobat yang selalu bersemangat, gimana nih? Sudah siap untuk jadi 'pemain bola' yang bisa beradaptasi di lapangan baru sambil tetap menjaga gaya main khas kita? Di bagian selanjutnya, kita bakal ngobrolin lebih lanjut tentang hal-hal seru ini. Tetaplah bersemangat, tetaplah kreatif, dan yang paling penting, tetaplah menjadi diri kalian yang unik dan autentik.

Strategi Beradaptasi tanpa Kehilangan Jati Diri

Sobat-sobat yang selalu penuh warna, yuk kita lanjutkan cerita kita tentang "Strategi Beradaptasi tanpa Kehilangan Jati Diri". Kita sudah ngobrolin pentingnya strategi, sekarang mari kita bahas langkah-langkah beradaptasi yang bisa kita terapkan. Siap untuk menambah bumbu strategi kita? Mari kita mulai!

Mengamati dan Memahami Lingkungan atau Budaya Kelompok

Pertama-tama, kita harus jadi 'detektif sosial'. Bayangin kita baru masuk ke sebuah pesta dimana kita nggak kenal siapa-siapa. Kita mungkin akan melihat-lihat dulu, mengamati bagaimana orang-orang berinteraksi, jenis musik apa yang diputar, apa topik obrolan yang lagi hangat. Ini penting supaya kita nggak kayak orang yang nyelonong masuk dan langsung joget salsa di pesta waltz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun