Nafasnya hangat , tawanya membahana, senandungnya merdu dikala mengantarku ke peraduan. keelokannya penuh misteri, satu terungkap, memunculkan rahasia baru yang selalu menantangku. tak mudah untuk menikmatinya, namun bukan hal mustahil untuk dilakukan. Menyibak tabirnya menbuncahkan gairahku untuk terus menyelaminya.
Sudah sering aku menemuinya, tapi bukan kebosanan yang aku rasakan, justru rasa cinta yang semakin dalam kepadanya. Bukan hal baru bila aku tidur bersamanya, namun bukan keengganan yang aku rasakan, justru kerinduan yang begitu besar saat aku beranjak dari pelukannya. Memang bukan hanya dirinya yang menjadi penawar kejenuhanku, bukan hanya dirinya yang menemani perjalananku. bukan hanya dirinya yang menjadi pengisi lembaran kisah hidupku. Namun dia punya tempat tersendiri dihatiku yang membuatku rindu, untuk selalu menapakkan kakiku ditanahnya yang coklat kemerahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H