Mohon tunggu...
kuncoro Pr
kuncoro Pr Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Taruna Nusantara, Ketum Forum Pena Guru Literasi PGRI Jateng (FPGL), Ketum Forum Pembibing Peneliti Belia Indonesia (FPPBI)

Jogging, fotografi,riset, lingkungan hidup dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ayo Pilah Sampah

2 Februari 2023   23:50 Diperbarui: 2 Februari 2023   23:49 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengelola lembaga pendidikan berasrama dengan luas area sekitar 24 hektar ini pasti banyak yang perlu diperhatikan.

40 % bangunan 20% ruang terbuka bukan tanah dan sisanya Ruang Terbuka Hijau. Sekolah sudah didesain dengan banyak tanaman perindang, industri dan buah-buahan ditata sedemikian rupa untuk menjaga estetik landscape.

Ada kurang lebih 1500 orang yang tinggal di area 24 hektar ini yang terdiri dari guru beserta keluarganya (400-500) dan siswa (1000 -1100). Hal ini akan menimbulkan masalah baru yaitu sampah rumah tangga dan perkantoran. Antara lain sampah organik (daun tanaman dan sisa makanan) dan sampah non organik (kertas, plastik, kaleng, kaca, dll).

Program pemilahan sampah sudah diberlakukan dengan menempatkan 2 tempat sampah (organik dan anorganik) di depan asrama, rumah dinas guru dan sekitar kelas/perkantoran. Ternyata hal ini belum bisa memenuhi target pada daat sampaj akan dibuang di TPA, karena TPA belum menyediakan tempat khusus berfadarkan 2 jenis sampah tersebut.

Untuk mengantisipasi dan mengurangi sampah di TPA, sekolah membuat kegiatan pengolahan sampah organik menjadi pupuk dan sampah non organik menjadi kerajinan dan lain sebagainya. Dengan menghadirkan tokoh pejuang sampah atau pengelola Bank Sampah.

Sekolah melalui pembelajaran PKWu dan Tim Limgkungan Hidup, selalu mencari cara bagaimana sampah ini bisa dimanfaatkan kembali (recycle, reuse). Untuk memudahkan dan membudayakan  membuanh sampah pada tempatnya disiapkan 3 tempat sampah yaitu organik, plastik, logam. Sudah berjalan tetapi belum maksimal, sehingga disiapkan model tempat sampah yang lebih elegant dan menarik sesuai  dengan Kalender. Supaya lebih menarik dan fungsinya lebih jelas desain tempat sampah harus menarik sehingga perlu dibuat 4 tempat sampah yang berbeda dengan 4 ketetangan jenis/kategori. Tinggal sekarang bagaimana semua orang kalo membuang sampah dipilah-pilah menjadi 4 jenis dengan desain sesuai dengan tempat/modelnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun