Mohon tunggu...
Kuncoro
Kuncoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya adalah Pecinta Travel

Menulis adalah pekerjaan mudah yang tidak dapat dilakukan oleh semua orang, namun percayalah dengan membuat tulisan demi tulisan maka akan melahirkan tulisan yang bermanfaat dan menjadi penulis yang handal, Salam ....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mau Berhutang? Inilah Langkah yang Perlu Dipertimbangkan

18 November 2012   10:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:07 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali timbul pertanyaan seputar utang, seperti Ngutang kok jadi budaya yaak? Bahaya ndak sih jika suka Ngutang? Ngutang itu menolong, membantu atau menyusahkan? Atau ah ngapain sih berurusan dengan hutang? Bikin Puyeng kepala

Pertanyaan yang terkadang sulit untuk dijawab namun dalam tulisan ini saya mencoba untuk mengulas bagaimana menyikapi hutang dengan bijaksana (jika ada kesalahan tolong dikoreksi yaak)

Pinjaman atau hutang pada prinsipnya syah-syah saja sepanjang disikapi dengan bijaksana dan dipergunakan untuk hal-hal yang produktif maupun untuk hal-hal yang bersifat urgen atau mendesak.

Menjadikan hutang sebagai budaya juga tidaklah baik dan akan berdampak pada terlilitnya hutang atau bahkan membuat hidup semakin berat karena hutang menjadi beban.

Jika ingin berhutang hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Apakah Hutang itu untuk hal yang produktif? Hutang untuk hal yang produktif dihalalkan karena jika dipergunakan dengan tepat akan mempercepat akselerasi pertumbuhan usaha yang kita miliki.

2. Hindari hutang untuk hal yang bersifat konsumtif kecuali untuk perumahan. Memiliki rumah dengan cara cash dirasakan sulit bagi sebagian orang karena penghasilan yang terbatas sementara harga kenaikan harga rumah bisa mencapai 30% atau bahkan 100% pertahun. Langkah yang tepat untuk menggunakan fasilitas KPR bagi mereka yang memiliki penghasilan yang terbatas, karena dengan menabung sangat sulit untuk mengejar harga perumahan yang mengalami kenaikan setiap tahunnya.

3. Jika ingin berhutang, maksimal 30% dari penghasilan karena 30% adalah batas aman untuk berhutang, jika melebihi 30% akan memberatkan diri sendiri.

4. Untuk hal-hal yang bersifat emergency juga hal yang wajar jika seseorang berhutang, tapi perlu diingat batas kemampuan untuk mengembalikan hutangnya.

5. Bagi pemegang kartu kredit harus bijaksana dalam penggunaannya. Suku bunga kartu kredit yang cukup tinggi dikisaran 3% hingga 4% per bulan atau 36% hingga 48% per tahun merupakan bunga yang sangat tinggi. Mudah menggunakannya terasa berat membayarnya. Bijak-bijaklah menggunakan kartu kredit.

6. Jika ingin berhutang, berhutanglah pada lembaga-lembaga keuangan resmi, misalnya koperasi, bank, atau lembaga-lembaga keuangan non bank. Dengan menggunakan jasa keuangan resmi aturan mainnya jelas, perhitungan sukubunganya jelas, tanggal jatuh temponya juga jelas.

Hindari berhutang pada orang atau rentenir atau lintah darat karena mereka tidak memiliki aturan yang jelas dalam perhitungan bunga atau bahkan bunganya mencekik leher dan jatuh temponya terkadang tidak jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun