Mohon tunggu...
Kuncoro
Kuncoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya adalah Pecinta Travel

Menulis adalah pekerjaan mudah yang tidak dapat dilakukan oleh semua orang, namun percayalah dengan membuat tulisan demi tulisan maka akan melahirkan tulisan yang bermanfaat dan menjadi penulis yang handal, Salam ....

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Inilah Keluhan ASN dalam Mengisi e-PUPNS, Server Macet!

18 Oktober 2015   09:53 Diperbarui: 18 Oktober 2015   12:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Aparatus Sipil di Negara (ASN) sedang dihadapi kesulitan dalam mengisi Electronic Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil atau e-PUPNS yang diwajibkan bagi setiap ASN. Kesulitan itu terjadi karena padatnya lalulintas data yang masuk keserver e-PUPNS meskipun sudah diadwalkan oleh Badan Kepegawaian Negara Pusat namun sepertinya bukan solusi yang tepat.

Seperti yang dikutip dari akun twitter @Syam_cantiq menulis "sptnya Minggu tdk pd piknik & shoping, pd lbh suka lihat goyang unor di depan laptop, jalan depan rumah lancar, jalan ke server macet" lain pula yang disampaikan @indrawanputu bangun jam 3 sampe jam 8 pagi cuma buat melototin "page not available" sementara ‏@msLeeana dalam 1 hari hanya bisa menginput satu data, "Lumayan ijazah sma berhasil di save.

Sehari 1 data masuk. Hebat bener ya #PUPNS masih enak waktu input data ektp dulu, lancar jaya" tulisnya.

Penjadwalan juga tidak membawa dampak yang siginifikan terhadap kelancaran dalam pengisian PUPNS sebagaimana ditulis oleh @putrapermadi "#PUPNS sudah dijadwal malah makin lemot, disatu sisi yg diatas ngasi tenggat waktu, dilema PNS hingga stress".

Keluhan-keluahan ini seharusnya segera direspon oleh pihak Badan Kepegawaian Negara, karena kesulitan dalam mengisi e-PUPNS akan menyita tenaga dan waktu terbuang percuma.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun