Mohon tunggu...
Kuncoro
Kuncoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya adalah Pecinta Travel

Menulis adalah pekerjaan mudah yang tidak dapat dilakukan oleh semua orang, namun percayalah dengan membuat tulisan demi tulisan maka akan melahirkan tulisan yang bermanfaat dan menjadi penulis yang handal, Salam ....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Tau Mengapa Harga daging Sapi Meroket?

22 November 2012   14:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:50 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada apa dengan daging sapi? Ada apa dengan Sapi-sapi yang ada di Indonesia?


Mengapa harga daging sapi ikutan meroket apakah ada hubungannya dengan harga minyak dunia?


Tentunya tidak ada hubungan korelasi antara harga sapi yang meroket dengan harga minyak dunia yang melambung tinggi.


Mau tau mengapa harga daging sapi meroket yaa, karena daging sapi tidak disubsidi oleh pemerintah, hahahaha


Kalau harga minyak dunia meroket harga premiun akan tetap Rp. 4.500,yang teriak pemerintah yang karena subsidi membengkak dan membebani APBN.


Kalau harga daging sapi yang meroket yang teriak tukang bakso dan tukang sate padang, karena mereka tidak menaikan harga namun mengurangi margin keuntungannya. Pasalnya jika menaikan harga dagangannya maka mereka akan ditinggal konsumennya.


Kenaikan harga daging sapi menurut salah satu artikel di www.setkab.go.id Kenaikan harga daging sapi yang terjadi saat ini sebagai dampak dari ketidakseimbangan antara kuota produksi dan tingginya permintaan masyarakat terhadap daging sapi.


Berdasarkan pantauan harga di daerah-daerah pasar sentra konsumsi daging sapi,khususnya di sejumlah pasar tradisional Jabodetabek, pada minggu ke tiga  Nopember 2012 harga daging bergerak naik di kisaran Rp.98.000 - Rp.105.000 per kg lebih tinggi dari kondisi normal semula pada akhir bulan Oktober 2012 antara Rp.65.000 - Rp.75.000 per kg.


Lalu bagaimana dengan nasib tukang bakso dan tukang sate padang jika harga daging terus meroket? Haruskah subsidi BBM sebagian dialihkan untuk mensubsidi daging sapi agar kita masih bisa menikmati bakso dan sate padang? Hanya waktu yang bisa menjawab karena tukang daging langgananku dipasar sudah tidak berjualan karena tidak ada suply untuk berjualan .


Selamat Malam dan Selamat Beristirahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun