Mohon tunggu...
Kuncoro
Kuncoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya adalah Pecinta Travel

Menulis adalah pekerjaan mudah yang tidak dapat dilakukan oleh semua orang, namun percayalah dengan membuat tulisan demi tulisan maka akan melahirkan tulisan yang bermanfaat dan menjadi penulis yang handal, Salam ....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penderita Stroke itu Kini Dapat Bersepeda

14 September 2014   23:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:42 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tidak sedikit para penderita stroke yang frustasi ketika ia terkena serangan stroke dimana ia tidak mampu menggerak anggota tubuhnya.

Memang beraneka ragam akibat yang ditimbulkan oleh penyumbatan pembuluh darah tersebut, ketika sel otak motoriknya yang terkena serangan dan berakibat matinya sel sel otak motorik maka ia akan mengalami kelumpuhan dan kesulitan untuk bergerak.
Namun tergantung kadar serangan stroke itu sendiri ada yang ringan, sedang hingga berat. Kecacatan akibat serangan stroke itupun bermacam-macam ada yang mengalami kesulitan bicara, hingga kesulitan menggerak bagian tubuh seperti tangan, kaki dan bagian tubuh lainnya.
Sel otak yang sudah mati akibat penyumbatan pembuluh darah secara teori tidak dapat dihidupkan kembali hal inilah yang menyebabkan cacat permanen bagi penderita stroke.
Namun fakta membuktikan lain, seorang penderita stroke ia adalah tetanggaku, setiap sore ia selalu berjalan melatih pergerakan kakinya akibat serangan stroke dengan berkeliling perumahan tempatku tinggal.

Awalnya ia berjalan dengan kaki diseret iba rasanya melihatnya perjuangan untuk melangkah terasa sulit bagaikan anak kecil yang baru belajar berjalan.
Namun semangatnya tak pernah pudar, hampir setiap sore aku bertemu dengannya berjalan dengan kaki diseret, namun perlahan ia terlihat dapat melangkahkan kakinya walaupun terkadang sekali sekali ia menyeretnya karena tak mampu melangkah.

Sudahlama aku tidak melihat ia berjalan disore hari lewat didepan rumahku, aku pikir ia sudah pindah rumah atau entah kemana, namun aku dikejutkan tadi pagi ternyata ia kini sudah dapat mengayuh sepeda dengan kencangnya melewati depan rumahku.
Alhamdullilah, ia kini sudah dapat kembali normal walau mungkin tidak seperti semula sebelum ia terserang stroke.

Esensi dari tulisan ini adalah bahwa untuk penderita stroke tidak ada yang tidak mungkin, janganlah berputus asa dengan keadaan yang ada, tetaplah semangat dan terus berusaha berlatih untuk kesembuhan yang sesungguhnya.

Walau mungkin secara medis sudah dinyatakan tidak mungkin, namun melalui kekuasaan Tuhan yang Maha Esa semua yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin sepanjang masih ada semangat untuk berjuangan dari dalam diri untuk memperoleh kesehatan.
Kesimpulannya bagi penderita stroke janganlah berputus asa dan menyerah pada keadaaan, stroke tidak ada obatnya yang dapat menyembuhkannya hanyalah usaha dan semangat dari dalam diri untuk memperoleh kesembuhan dan terus berdoa kepada yang maha kuasa untuk memberikan yang terbaik untuk hambanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun