Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam dan budaya serta masyarakat yang beragam. Dengan sumber daya dan masyarakat yang beragam tersebut maka tercetuslah visi untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, yang kemudian dikenal dengan sebutan Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia perlu menghadapi tantangan dan hambatan yang ada baik dari segi ekonomi, sosial, pendidikan bahkan politik. Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 faktor salah satu faktor utama atau faktor kuncinya adalah dengan meningkatkan potensi masyarakat yang berdaya atau empowered community. Menurut Robert Chambers, masyarakat berdaya adalah masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan secara aktif dan terlibat secara langsung dalam pengambilan sebuah keputusan atau kebijakan. Masyarakat berdaya juga dapat dikatakan sebagai masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mengelola potensinya secara optimal sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa. Maka dari itu dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang akan muncul dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemerintah perlu memperhatikan potensi dari masyarakat sebagai salah satu faktor penting dalam mencapai visi tersebut.
Dalam visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 merupakan visi jangka panjang Indonesia. Dalam visi tersebut perlu dilakukan upaya dalam berbagai bidang. Dalam visi tersebut salah satu poinnya adalah memiliki sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing. Untuk mencapainya terdapat beberapa cara yakni dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, serta memperkuat kompetensi dan keterampilan masyarakat. Pendidikan merupakan pondasi utama dalam meningkatkan potensi masyarakat, karena pendidikan dapat meningkatkan akses yang akan mendukung dan dibutuhkan dalam dunia kerja dan pembangunan. Selain pendidikan pemerintah juga harus memperhatikan dan meningkatkan akses yang baik bagi sumber daya dan teknologi untuk masyarakat khususnya bagi mereka yang berada di wilayah terpencil melalui pemerataan infrastruktur yang dapat mempercepat pengembangan ekonomi dan kesejahteraan di wilayah tersebut.
Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, pemuda memegang peran yang sangat penting untuk mendukung tercapainya visi tersebut, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan mewarisi Indonesia di masa depan. Selain itu pemuda merupakan kelompok usia yang memiliki potensi dan energi yang besar untuk melakukan perubahan dan mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengembang peran sebagai agen perubahan sosial sehingga para pemuda harus memiliki pemahaman yang baik mengenai visi yang ada serta bertanggung jawab, sehingga diharapkan para pemuda dapat terlibat secara aktif dalam rencana pembangunan. Pemuda dapat melakukan beberapa upaya yang dapat mewujudkan visi indonesia melalui peningkatan sumber daya masyarakat seperti dengan berperan aktif dalam program pendidikan dan pelatihan serta pengembangan infrastruktur dan pembangunan ekonomi, menguatkan akses dan penggunaan teknologi serta membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pembangunan berkelanjutan.
Untuk mencapai visi tersebut pemerintah menyadari bahwa tahun 2012-2035 adalah masa dimana indonesia haruslah “menanam generasi emas indonesia”, sehingga pemerintah menggalakkan program pendidikan dengan harapan dapat menciptakan generasi penerus yang memiliki daya saing. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 Indonesia memiliki jumlah pemuda sebesar 64,5 juta orang atau sekitar 24,46% dari total populasi di Indonesia yang memiliki rentang usia 16-30 tahun, dimana jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat selaras dengan pertumbuhan penduduk indonesia yang masih tinggi. meskipun potensi dari masyarakat khususnya pemuda sangatlah besar akan tetapi tidak sepenuhnya dapat termanfaatkan dengan baik. Hal tersebut terjadi karena faktor rendahnnya tingkat pendidikan dan kualitas dari SDM di Indonesia, dimana masih banyak masyarakat khususnya pemuda yang mendapatkan akses pendidikan.
Agar dapat meningkatkan potensi dari masyarakat sektor pendidikan haruslah diperhatikan dengan serius oleh pemerintah. Salah satunya adalah memlalui teknologi, misalnya ketika Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan program belajar. Dalam mencapai hal tersebut pemerintah dapat menjalin atau bahkan meminta kerja sama dengan sektor/perusahaan swasta sehingga dapat memberikan pelatihan yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan dari pasar sehingga dapat bersaing di era globalisasi.
Dalam strategi pengembangan masyarakat pada pemberdayaan terdapat komponen komponen seperti adanya kekuasaan, kekuatan, dan sumber daya . Dalam tulisan ini dapat dilihat bahwa pemerintah menggunakan pendekatan berbasis hak dimana pemerintah dimana pendeketan ini mengedepankan Hak Asasi Manusia sebagai prinsip utamanya dan bertujuan memberikan kepastian jika program pembangunan tidak hanya bermanfaat. Kesimpulannya adalah untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas pada tahun 2045, meningkatkan potensi dari masyarakat yang berdaya sangatlah memiliki arti yang sangat penting dalam mencapai cita-cita atau tujuanku tersebut.
Referensi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Program Belajar dari Kementerian Pertanian. (2021). Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2020-2024.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistic, 2023, Statistik Indonesia 2023, Jakarta : Badan Pusat Statistik
Direktoral Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (2019). Potensi Desa menuju Indonesia Emas 2024.