Mohon tunggu...
KUN ADMAWIJAYA
KUN ADMAWIJAYA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis bagi saya adalah cara untuk memproses pengetahuan dan pengalaman, serta berbagi wawasan dengan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keajaiban Sederhana di Atas Piring, Memori dan Kenangan di Balik Makanan

27 Juli 2024   20:36 Diperbarui: 27 Juli 2024   20:45 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Makanan bukan sekadar kebutuhan fisik. Ia adalah lebih dari sekadar nutrisi; makanan menghidupkan kenangan, memicu emosi, dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dalam kehidupan kita. Dari makanan harian di rumah hingga makanan khas daerah yang kaya akan sejarah, setiap hidangan membawa cerita dan makna yang mendalam.

Memori di Atas Piring

Setiap orang memiliki cerita makanan mereka sendiri. Bagi sebagian orang, mungkin itu adalah aroma kue yang terbangun di pagi hari, yang mengingatkan mereka akan saat-saat bahagia bersama keluarga di meja makan. Bagi yang lain, itu bisa menjadi hidangan khas yang dikagumi di festival lokal, yang menjadi titik fokus perayaan dan kebanggaan komunitas.

Memori makanan seringkali terkait erat dengan momen-momen emosional. Makan bersama keluarga pada hari raya, menikmati masakan tradisional yang disiapkan dengan cinta dan keahlian yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Atau mungkin makan siang di kantin sekolah, di mana makanan sederhana menjadi bagian dari rutinitas yang membentuk ikatan sosial di antara teman-teman.

Kenangan yang Menggugah Rasa

Tidak hanya rasa makanan yang menarik, tetapi juga kenangan yang melekat padanya. Rasa pedas yang menyegarkan dari masakan Thailand, atau manisnya kelezatan kue karamel yang menggoda dari Prancis. Setiap gigitan adalah perjalanan sensorik yang membawa kita ke tempat-tempat jauh atau bahkan ke masa lalu yang jauh.

Masakan juga berperan penting dalam merayakan kehidupan. Makanan tidak hanya mengisi perut; ia juga mengisi jiwa. Pesta makan malam yang meriah di akhir pekan, atau santapan istimewa untuk merayakan pencapaian besar, semuanya memberikan kesempatan untuk menghargai momen berharga dalam hidup.

Kekayaan Budaya di Atas Piring

Makanan juga merupakan cerminan dari warisan budaya suatu bangsa atau daerah. Di setiap negara, ada ragam kuliner yang mencerminkan sejarah, iklim, dan tradisi budaya masyarakatnya. Misalnya, hidangan rendang dari Indonesia tidak hanya lezat tetapi juga mewakili kekayaan rempah-rempah dan kearifan lokal yang telah terjaga selama berabad-abad.

Ketika kita menjelajahi kuliner dunia, kita tidak hanya mengejar rasa yang baru tetapi juga meresapi warisan kultural yang mendalam. Dari sushi Jepang yang halus hingga tajine Maroko yang kaya rempah, setiap hidangan adalah jendela ke dalam kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat yang menciptakannya.

Makanan sebagai Bahasa Universal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun