Filler Payudara dalam Kacamata Medis, Aman atau Tidak ya?
Perawatan filler pada dasarnya sangatlah aman. Pasalnya, zat yang digunakan sudah ada secara alami di dalam tubuh manusia. Namun, zat yang digunakan dalam perawatan filler, merupakan Hialuronic Acid tiruan yang terbuat dari bahan sintetis. Meskipun begitu, zat ini telah diformulasi secara khusus dan aman untuk digunakan.
Namun, apakah suntik filler aman untuk digunakan di area payudara? Menurut dokter spesialis bedah plastik dari klinik kecantikan Beautylogica, sebenarnya hal tersebut sangatlah tidak dianjurkan. Pasalnya, payudara memiliki sangat banyak pembuluh darah.
Dengan banyaknya pembuluh darah yang ada di payudara, ditakutkan zat filler yang disuntik, akan menimbulkan embolisme. Sebagai informasi, embolisme adalah penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh zat asing.
Apabila proses embolisme terjadi, maka hal inilah yang dapat menyebabkan kematian seketika pada seseorang. Oleh sebab itu, filler payudara sangatlah tidak dianjurkan, jika  kita melihatnya dari kacamata medis. Pernyataan seperti ini pun didukung oleh berbagai lembaga medis. Pasalnya, perawatan filler yang digunakan selain pada area wajah, hingga kini belum mendapat persetujuan dari lembaga yang berwenang seperti FDA.
Filler yang dilakukan di area payudara, juga akan lebih berbahaya jika dilakukan dengan bahan-bahan seperti silikon. Sebab, bahan silikon tertentu, tidak dapat larut atau diserap dengan baik oleh tubuh. Dengan begitu, hal ini pasti akan mengganggu sistem pembuluh darah, dan jaringan-jaringan lain yang ada di payudara.
Mengenal Efek Samping dan Bahaya Filler Payudara
Suntik filler yang dilakukan di area payudara, tentu memiliki banyak efek samping dan risiko. Selain terjadinya efek embolisme, zat yang digunakan dalam perawatan ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping lain, terutama jika dilakukan pada area payudara.
Beberapa efek samping dan risiko yang muncul bisa berupa nyeri jangka panjang, munculnya jaringan parut, hingga terjadinya infeksi. Selain itu, risiko yang lebih parah juga dapat mengakibatkan cedera serius, kerusakan jaringan permanen, stoke, hingga kematian.
Dengan efek samping dan risiko-risiko tersebut, tentu filler payudara sangatlah tidak disarankan. Sebab, hal ini pun telah dibuktikan dengan adanya korban, dari praktik ilegal yang sebelumnya telah ramai menjadi perbincangan. Selain payudara, bokong juga menjadi salah satu bagian tubuh yang tidak dianjurkan untuk dilakukan suntik dermal filler.
Tips Memperbesar Payudara yang Aman dan Dianjurkan oleh Dokter
Filler memang dapat mengisi dan menambah volume pada bagian tubuh tertentu. Namun, perawatan ini tidaklah aman jika dilakukan untuk memperbesar ukuran payudara. Oleh karena itu, prosedur perawatan ini sangatlah tidak dianjurkan.
Lalu, bagaimana cara memperbesar payudara yang aman? Menurut dokter spesialis bedah plastik dari Beautylogica, ada dua cara yang paling aman dan direkomendasikan dalam hal ini. Pertama adalah dengan Breast Augmentation atau  implan payudara, dan yang kedua adalah dengan prosedur Fat Transfer atau transfer lemak.