Mohon tunggu...
rival stiadi
rival stiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa STEI BINA MUDA BANDUNG

nikmati dan rasakan, lalu setelah itu apa kita satu frekuensi? dan inilah kenyataanya, bahwa hidup memang seperti ini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duniaku Hancur

11 April 2021   10:00 Diperbarui: 11 April 2021   10:00 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanpa sadar seakan berhenti untuk berjalan

Tanpa sadar aku manusia yang hanya bisa mengandalkan jiwa

Terlalu indah dongeng yang aku buat sehingga nyaman terjerumus denganku

Duniamu indah di mataku, tapi, entahlah duniaku

Kulepaskan semua keinginan dan Hasrat

Menahan semua ini sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa berhenti

DIAM!!!

Untuk hanya sekedar tertawa aku masih bisa

Untuk memanipulasi orang aku masih tetap bisa

Tolong!!! Tolong!!! Tolong!!!

Aku tidak bisa mempertontonkan kehancuran DUNIAKU biarlah RAHASIA yang memaparkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun