Mohon tunggu...
KUMALA DWYPRAHESTHY
KUMALA DWYPRAHESTHY Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PGSD

menangis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka: Membawa Perubahan atau Meninggalkan Tantangan

2 Oktober 2023   23:03 Diperbarui: 2 Oktober 2023   23:07 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum Merdeka : Membawa Perubahan atau Meninggalkan Tantangan?
Kumala Dwy Prahesthy, Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd.
Mahasiswi S1, Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang
Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNNES
Kurikulum Merdeka atau yang biasa disebut dengan KBM Indonesia adalah inovasi pendidikan
paling signifikan di negara ini. Berdasarkan informasi pada tahun 2020, Kurikulum Merdeka
mempunyai tujuan untuk meningkatkan pendidikan Indonesia agar lebih terkini, fleksibel, dan
membantu mengurangi munculnya kesenjangan keterampilan abad ke-21 di kalangan siswa.
Dalam opini kali ini, kita akan membahas Kurikulum Merdeka saat ini, mengeksplorasi
manfaat dan potensi kelemahannya, dan menawarkan perspektif yang lebih luas mengenai
dampak potensial terhadap pendidikan tinggi di Indonesia. Nah pada opini saya kali ini, saya
akan beropini mengenai perubahan apa yang diperlukan dalam Kurikulum Merdeka, tantangan
yang harus dihadapi dalam Kurikulum Merdeka, evaluasi terhadap Kurikulum Merdeka, dan
yang terakhir yaitu masa depan Kurikulum Merdeka.
A. Membawa Perubahan yang Diperlukan
Salah satu pernyataan jelas yang dapat dikemukakan mengenai Kurikulum Merdeka
adalah tujuan baiknya. Indonesia memerlukan pendidikan yang lebih fleksibel dan
relevan yang tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan akademis namun juga
keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk menavigasi dunia yang semakin
kompleks. Beberapa perubahan yang akan dibawakan atau diperlukan dalam
Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut :
1. Kemandirian Peserta Didik
Tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah memberikan siswa sumber daya yang
mereka perlukan untuk melanjutkan pendidikan mereka sendiri. Hal ini membantu
memupuk kerja sama tim di antara peserta didik menginspirasi antusiasme dalam
belajar, dan memotivasi mereka untuk mencapai standar prestasi yang lebih tinggi.
2. Penerapan Keterampilan Abad Ke - 21
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya praktik Abad Keterampilan ke- 21
termasuk berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan inovasi. Hal ini penting untuk
membantu peserta didik menjadi lebih siap di masa depan.

3. Penggunaan Teknologi
Komponen penting Kurikulum Merdeka adalah integrasi teknologi ke dalam proses
pembelajaran. Selain meningkatkan literasi komputer di kalangan peserta didik, hal
ini juga memberdayakan mereka untuk menavigasi dunia yang semakin saling
terhubung.
4. Pendidikan Karakter
Selain keterampilan akademis, Kurikulum Merdeka juga menekankan perlunya
pengembangan karakter siswa. Etiket, kepemimpinan, dan prinsip-prinsip moral
sangat diperhatikan, sehingga akan menghasilkan warga negara yang lebih tegas
dan jujur.
B. Tantangan yang Harus Dihadapi
Meskipun terdapat banyak aspek positif dalam Kurikulum Merdeka, tidak dapat
dipungkiri bahwa terdapat kendala signifikan yang harus diatasi agar penerapan aspek-
aspek tersebut dapat berhasil dalam proses pengimplementasiannya. Bbeberapa
tantangan yang harus dihadapi dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut :
1. Kepercayaan pada Guru
Guru adalah unsur terpenting dalam keberhasilan Kurikulum Merdeka. Namun
banyak guru mungkin perlu mengambil kelas tambahan untuk mempelajari konsep
baru ini. Ujian guru adalah memastikan bahwa murid benar-benar memperoleh
sesuatu yang bermanfaat dari adanya Kurikulum Merdeka ini.
2. Kurangnya Sumber Daya
Tidak semua sekolah mempunyai penilaian sumatif yang memadai, khususnya di
bidang teknologi. Kesenjangan dalam kualitas pendidikan terhambat oleh
kurangnya akses internet dan perangkat komunikasi lainnya yang menjadi kendala
nyata.
3. Saran yang Dapat Diandalkan
Kurikulum Merdeka menyarankan untuk menggunakan evaluasi yang lebih holistik
yang mempertimbangkan karakter dan faktor lain selain pengetahuan akademis.
Merupakan tugas yang menantang untuk mengembangkan sistem penilaian yang
efektif dan dapat diandalkan untuk situasi saat ini.

4. Kesenjangan Pendidikan
Kurikulum Merdeka berpotensi melemahkan integritas pendidikan jika tidak
dilaksanakan dengan baik. Siswa dari latar belakang yang kurang mendukung
mungkin lebih enggan mengakses ruangan dan sumber daya yang dibutuhkan.
5. Penerimaan Masyarakat
Tidak semua masyarakat atau masyarakat umum menggunakan Kurikulum
Merdeka. Beberapa orang mungkin skeptis terhadap perubahan dalam pendidikan,
terutama jika mereka tidak sepenuhnya memahami manfaatnya.
C. Evaluasi Terhadap Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka sudah ada selama beberapa tahun dan penting untuk menilai
dampaknya terhadap pendidikan Indonesia secara keseluruhan. Dampak yang
disebutkan antara lain adalah dampak positif dan dampak negatif yang akan diuraikan
dibawah ini.
a. Dampak Positif :
1. Kemandirian Peserta Didik
Kurikulum Merdeka menghasilkan siswa yang lebih mandiri, kreatif, dan
bersemangat, selain itu juga memberikan siswa lebih banyak kendali atas
pembelajaran mereka sendiri.
2. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21
Fokus dari keterampilan abad ke-21 adalah mengidentifikasi peserta didik agar
lebih mampu untuk menghadapi pasar tenaga kerja yang semakin berkembang
pesat.
3. Pemanfaatan Teknologi
Memasukkan teknologi ke dalam Kurikulum Merdeka dapat membantu siswa
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia yang lebih digital dan berkontribusi
terhadap pengembangan keterampilan yang terkait. Namun penting juga untuk
memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap dukungan teknis dan alat
yang ada.
4. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter dalam Kurikulum Merdeka membantu siswa tidak hanya
menjadi pembelajar yang sukses tetapi juga individu yang bertanggung jawab,
berempati, dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Hal ini membantu menciptakan warga negara yang lebih baik dan lebih sadar akan nilai-nilai yang
mendukung kehidupan yang baik.
b. Dampak Negatif
1. Persiapan Guru
Meskipun ada upaya pelatihan guru, tidak menutup kemungkinan jika masih ada
tantangan besar untuk memastikan bahwa semua guru siap untuk menyampaikan
pengajaran dan pembelajaran yang efektif.
2. Kurangnya Sumber Daya
Tidak semua sekolah memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung proses
belajar mengajar, sehingga menciptakan ketimpangan akses terhadap pendidikan.
3. Penilaian yang Tepat
Mengembangkan metode penilaian yang konsisten dengan pendekatan Kurikulum
Merdeka merupakan tugas yang kompleks dan memakan waktu yang cukup lama.
4. Kesenjangan pendidikan
Kurikulum Merdeka berpotensi memperparah kesenjangan pendidikan jika tidak
dilaksanakan secara serentak atau bersama-sama.
D. Masa Depan Kurikulum Merdeka
Untuk memastikan bahwa program Kurikulum Merdeka memberikan manfaat
maksimal bagi pendidikan Indonesia, beberapa langkah yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Pelatihan Guru Intensif
Yang diperlukan dalam pelatihan guru intensif adalah investasi pada pelatihan guru
yang mendalam. Guru harus memiliki alat dan pengetahuan agar berhasil
menerapkan keterampilan belajar mengajar.
2. Kesetaraan Akses Terhadap Sumber Daya
Upaya yang wajib dilakukan guna memastikan bahwa seluruh sekolah, terutama
pada wilayah terpencil, mempunyai akses yang adil terhadap teknologi da nasal
daya pendidikan lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun