Oktober diperingati sebagai bulan Bahasa. Untuk meriahkan moment ini, lembaga pendidikan menggelar berbagai kegiatan. Untuk meriahkan bulan Bahasa tahun 2023, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia menggelar perlombaan musikalisasi puisi antar sekolah menengah pertama se-rayon Wulanggitang.
Perlombaan musikalisasi puisi yang melibatkan 9 dari 10 sekolah yang ada di rayon Wulanggitang ini diadakan pada Jumat, (13/10/2023) di SMPN 1 Wulanggitang, Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur. Ada pun sekolah yang terlibat adalah SMPN 1 Wulanggitang, SMPN 2 Wulanggitang, SMPN 3 Wulanggitang, SMPS Santisima, SMPS Ile Bura, SMPN Satap Nobo, SMPN 1 Titehena, SMP Swadaya Tuakepa, dan SMPN 1 Demong Pagong.
Hadir dalam perlombaan ini Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, bersama Pengawas Binaan SMP se-rayon Wulanggitang, Ketua MKKS Rayon Wulanggitang, kepala sekolah se-rayon Wulanggitang, guru pembimbing, dan siswa peserta lomba.
Dijelaskan ketua panitia, Rofinus G. Soge, S.Pd, kegiatan lomba yang mengusung tema "Generasi Membangun Indonesia Melalui Literasi" ini diadakan dengan tujuan mengembangkan bakat dan minat peserta didik, menumbuhkan kecintaan peserta didik dalam dunia bahasa dan sastra Indonesia, meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap musikalisasi puisi.
"Lomba musikalisasi puisi ini selain sebagai ajang kompetisi bagi peserta didik, juga untuk mengembangkan bakat-minat siswa dalam bidang seni. Lebih dari itu diharapkan tumbuhnya rasa cinta pada dunia sastra dalam diri siswa," jelas Yolin Soge.
Puisi yang dimusikalisasi dalam perlombaan ini adalah "Indonesia Tanah Ketubanku" karya Pion Ratuloly. Jumlah peserta dalam setiap tim adalah maksimal 5 orang. Dan alat musik yang digunakan adalah alat musik modern dan tradisional.
Ketua MKKS Rayon Wulanggitang, Alfonsus Tube Hera, S.Pd mengatakan bahwa perlombaan musikalisasi puisi ini diselenggarakan lewat kolaborasi antara MKKS dengan MGMP Bahasa Indonesia rayon Wulanggitang sebagai ajang untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa.
"Ajang ini adalah kolaborasi antara MKKS dan MGMP Bahasa Indonesai rayon Wulanggitang sebagai kesempatan untuk kita saling berkolaborasi dalam meningkatkan kompetensi literasi siswa," ujar Kepala SMPN 1 Wulanggitang ini.
Perlombaan musikalisasi puisi ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Flores Timur, Felix Suban Hoda, S.S., M.Ed. Felix mengatakan bahwa dengan mengusung tema literasi, kegiatan ini adalah kesempatan yang bagus untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan. Karena literasi harus dimaknai secara luas yaitu sebagai sebuah kecakapan hidup. Dan usaha untuk menyiapkan kecakapan hidup ini harus menjadi gerakan bersama.
Hal senada juga disampaikan Pengawas Binaan SMP, Gaspar L. Tukan, S.Pd. Menurut mantan Kepala SMPN 1 Wulanggitang ini, perlombaan musikalisasi puisi adalah kegiatan yang luar biasa. Karena dengan lomba musikalisasi puisi guru dipacu untuk membuka ruang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Selain bidang bahasa dan seni, bakat siswa di bidang lain juga harus diberi ruang untuk dikembangkan.