Saban tahun, pada bulan Oktober ada dua moment penting yang kita rayakan. Pertama peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Sumpah Pemuda tidak saja menorehkan sejarah bagi pemuda, tetapi terlebih bagi bangsa Indonesia. Kiprah kaum muda bagi gerak laju sejarah bangsa Indonesia tidak boleh dipandang remeh. Tentang pentingnya peran pemuda, Bapak Bangsa Soekarno pernah berujar, "Berikanlah aku sepuluh pemuda, niscaya akan kugoncang dunia."
Kedua, Bulan Bahasa. Bulan Oktober telah ditetapkan sebagai Bulan Bahasa. Hal ini tidak terlepas dari moment Sumpah Pemuda yang diikrarkan tanggal 28 Oktober 1928. Dimana, para pemuda, dalam sumpah tersebut mengakui berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Tahun 2018 ini, dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, SMPN 3 Wulanggitang, Hewa mengadakan aneka kegiatan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa siswa. Kegiatan tersebut adalah workshop menulis puisi dan pidato yang dilaksanakan Sabtu, (27/10/2018) dan lomba membaca puisi dan berpidato yang diselenggarakan pada Senin (29/10/2018). Setiap kelas mengirim perwakilan 3 orang untuk masing-masing kegiatan: menulis puisi, membaca puisi dan pidato.
Workshop yang dihelat di ruang laboratorium MIPA SPENTIG Hewa menghadirkan tiga pemateri yaitu Gerardus Kuma yang membawakan materi pidato dan Martina Buron Tobi membawakan materi langkah-langkah menulis puisi. Sementara Maria Stefania E. Koten menjelaskan bagaimana mendeklamasikan puisi.Â
Setelah mendengar pemaparan materi dari para pemateri, peserta workshop langsung mengikuti lomba menulis puisi dengan tema umum Sumpah Pemuda. Puisi yang ditulis kemudian dinilai oleh guru Bahasa Indonesia Spentig Hewa.
Kegiatan lomba membaca puisi dan berpidato dilaksanakan Senin, (29/20/2018) bertempat di aula SPENTIG Hewa. Kegiatan ini dihadiri seluruh Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Bapak/Ibu guru SPENTIG Hewa serta seluruh siswa. Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Yohanes H. Kelen, S.Pd dalam sambutan membuka kegiatan perlombaan mengatakan bahwa bulan Oktober selain diperingati sebagai Sumpah Pemuda, juga dikenal sebagai bulan bahasa. Karena itu workshop dan perlombaan ini digelar dalam upaya menumbuhkan semangat dalam diri siswa/i untuk menjaga kelestarian bahasa kita.
"Kegiatan yang diadakan pada hari Sumpah Pemuda ini untuk meneruskan spirit para pemuda dahulu. Semangat yang mereka tunjukkan harus kita hidupi dalam membangun bangsa Indonesia tercinta. Selain itu, bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Bahasa. Karena itu kegiatan workshop menulis puisi, dan pidato digelar agar bahasa Indonesia tetap yang telah diikrarkan sebagai bahasa persatuan terus dijaga," ujar Hen Kelen, sapaan Kepala Sekolah.
Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan, Bachtiar Aziz Syahbana menjelaskan bahwa kegiatan workshop dan perlombaan ini dimaksudkan membekali siswa/i sebagai generasi muda agar mampu menjadi pemimpin di masa depan. "Untuk merayakan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, Spentig Hewa mengadakan workshop dan perlombaan. Kegiatan ini dimaksud untuk mempersiapkan siswa yang adalah generasi masa depan bangsa sebagai pemimpin. Kalian adalah pemuda harapan bangsa. Masa depan bangsa ini ada dalam tangan siswa semua," ujar Aziz, sapaan Bachtiar A. Syahbana.Â