Mohon tunggu...
Sapto Kelingan
Sapto Kelingan Mohon Tunggu... Buruh - Eling asalle, Eling baline

Polos dan apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma Kantuk Pada Malam

11 Juni 2020   18:18 Diperbarui: 12 Juni 2020   10:45 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kegelisahan akan merasa bahwa itu cemas

Setiap cemas akan merasa bahwa itu sepi

Setiap sepi akan merasa bahwa itu sunyi

Sunyi akan merasa bahwa setiap waktu adalah kematian.

Diatas mobil pick-up bersama bejana-bejana yang berisikan ikan-ikan segar.

Seorang ibu sedang menikmati kantuk menuju pasar sehabis dari pelabuhan harapan.

Seorang pria ojek daring menunggu notifikasi sembari menghirup aroma kantuk.

Seorang pemuda sudah dua minggu menikmati malam dengan kantuk di seberang jalan tol

Ada pula yang mengerjakan tugas akhir perkuliahan dengan kantuk hingga terlelap, usai malam.

Terdengar rembang notifikasi hatimu pada harap-harap

Penantian akan usai karena malam segera mendirikan cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun