Objek di sekitar kita dapat digolongkan menjadi zat dan bukan zat. Istilah lain dari zat yaitu materi atau benda. Sebuah objek digolongkan sebagai zat jika memiliki massa dan menempati ruang. Massa merupakan besaran yang menunjukkan jumlah zat atau materi pada sebuah benda.Â
Ciri "memiliki massa" dapat diamati jika suatu benda ditimbang menggunakan neraca. Benda seperti air, minyak, kayu atau batuan dapat ditimbang dengan neraca dan neraca akan menunjukkan nilai tertentu sebagai massa benda tersebut. Benda seperti udara dapat diukur massanya jika berada pada suatu wadah rapat seperti balon atau boneka angin.Â
Kita juga dapat mengamati massa gas pada tabung gas elpiji. Tabung gas elpiji kosong akan terasa lebih ringan dibandingkan tabung yang masih berisi gas. Bunyi, cahaya serta sinyal elektronik tidak dapat digolongkan sebagai zat karena tidak memiliki massa. Ciri "menempati ruang" mengacu pada sifat zat yang memungkinkannya untuk mengisi ruang atau menempati volume. Zat pada setiap wujudnya memiliki ciri khas masing-masing yang berkaitan dengan bentuk dan volume zat tersebut.
Berdasarkan wujudnya, zat digolongkan menjadi zat padat, cair dan gas. Keadaan pada zat dipengaruhi oleh susunan partikel serta ikatan antar partikel pada zat tersebut. Partikel merupakan bagian terkecil dari suatu zat. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap. Zat padat seperti batu dan kayu akan tetap bentuknya meskipun wadahnya berpindah. Sifat tetap pada zat padat disebabkan susunan partikel pada zat padat yang rapat dan teratur, jarak antar partikel sangat rapat dan gaya antar partikel sangat kuat.
Berbeda dengan zat padat,bentuk zat cair menyesuaikan wadah dari zat cair tersebut. Zat cair seperti air dan minyak akan berbentuk botol jika diletakkan dalam botol, dan berbentuk gelas jika dituangkan di gelas. Meskipun bentuknya menyesuaikan wadahnya, volume zat cair tetap. Jika kita menuang satu liter bensin, maka volume bensin tetap satu liter meskipun berada di tangki yang besar. Sifat pada zat cair disebabkan susunan partikel pada zat cair yang tidak teratur, jaraknya berjauhan serta gaya tarik antar partikel lemah.
Pada zat gas, bentuk dan volumenya berubah menyesuaikan tempatnya. Pada kehidupan sehari-hari, hal ini dapat diamati pada gas elpiji. Jika tabung gas elpiji mengalami kebocoran, kita akan mencium bau gas elpiji di sekitar dapur. Gas elpiji yang tadinya menempati tabung yang kecil, seketika menempati ruangan dapur yang lebih luas. Sifat pada gas disebabkan susunan partikel pada gas yang sangat tidak teratur, jarak antar partikel yang berjauhan serta gerak partikel yang sangat bebas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H