Bagaimana kesehatan mental remaja dipengaruhi oleh era digital? Remaja semakin terhubung dengan dunia maya melalui media sosial, aplikasi berbasis internet, dan berbagai platform digital lainnya di tengah kemajuan teknologi.Â
Namun, apakah ini baik untuk kesehatan mental mereka? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan membahas berbagai elemen yang memengaruhi kesehatan mental remaja, mulai dari tekanan sosial yang ditemukan di media daring hingga efek dari kurangnya interaksi langsung. Sebagai contoh, karena perbandingan sosial yang tidak realistis, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Paparan media sosial adalah komponen utama yang mempengaruhi kesehatan mental remaja di era modern. Meskipun remaja sering menggunakan media sosial sebagai cara untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri, media sosial juga memungkinkan munculnya tekanan sosial.Â
Perbandingan diri dengan kehidupan orang lain yang terlihat "sempurna" di media sosial dapat menimbulkan perasaan rendah diri, kecemasan, bahkan depresi. Selain itu, cyber bullying menjadi ancaman nyata yang merusak kepercayaan diri dan menimbulkan dampak psikologis yang mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami perundungan daring lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan mereka yang tidak.
Faktor lain yang turut memengaruhi kesehatan mental remaja adalah waktu layar yang berlebihan. Penggunaan perangkat digital yang terus-menerus, seperti bermain gim atau berselancar di internet hingga larut malam, dapat mengganggu pola tidur.
 Tidur yang tidak cukup atau terganggu berkaitan erat dengan meningkatnya risiko gangguan emosional seperti stres dan iritabilitas. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik akibat waktu layar yang berlebihan juga dapat mengurangi produksi hormon endorfin, yang penting untuk menjaga suasana hati tetap positif. Akumulasi dari kebiasaan ini dapat membahayakan kesehatan mental remaja dalam jangka panjang.
Kurangnya interaksi sosial secara langsung juga menjadi salah satu dampak signifikan dari era digital terhadap kesehatan mental remaja. Ketergantungan pada komunikasi virtual dapat mengurangi keterampilan sosial yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata.Â
Misalnya, remaja yang terlalu sering berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial cenderung kesulitan menghadapi situasi tatap muka, seperti berbicara di depan umum atau menjalin hubungan interpersonal. Ketidakhadiran interaksi nyata ini dapat membuat mereka merasa kesepian, meskipun terlihat aktif secara daring. Kesepian ini, jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Bagaimana era digital memengaruhi kesehatan mental remaja? Berdasarkan pembahasan, era digital memiliki pengaruh yang cukup signifikan melalui faktor-faktor seperti paparan media sosial, waktu layar yang berlebihan, dan kurangnya interaksi sosial langsung.Â
Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, penting bagi remaja dan orang tua untuk lebih sadar akan dampak negatifnya agar kesehatan mental tetap terjaga.
Referensi: