Karanganyar -- Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendagogik guru Bahasa Inggris pada jenjang Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikan kesempatan kepada seluruh guru bahasa Inggris jenjang Sekolah Dasar di Indonesia untuk mengikuti beasiswa non gelar atau microcredential bidang Bahasa Inggris, Innovative Pendagogy Teaching English (IPTE) 2024 yang bekerja sama dengan Buckeye Language Education Resource (BuckLER) Center, Ohio State University, Amerika Serikat.
Untuk mengikuti program beasiswa non gelar atau microcredential  ini, guru Bahasa Inggris jenjang Sekolah Dasar harus mengikuti tiga tahapan seleksi. Tahapan pertama adalah seleksi administrasi dan esai. Pada tahap ini terdapat 635 pendaftar dari seluruh Indonesia. Tahap kedua adalah test kemampuan Bahasa Inggris berupa Speaking, Reading, Writing, Listening dengan standar CEFR (Common European Framework of Reference for Language). Pada tahap kedua ini dipilih 102 pendaftar untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya, yatiu wawancara. Pada seleksi wawancara, dipilih 60 orang guru bahasa Inggris dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program beasiswa microcredential IPTE 2024 yang dilaksanakan selama bulan Juli hingga Agustus 2024. Dari 60 orang guru Bahasa Inggris yang terpilih dan lolos seleksi beasiswa microcredential salah satunya adalah Dian Puspita Anggraeni, guru Bahasa Inggris SDIT Sahabat, Kab. Karanganyar. Dian Puspita bersama 59 orang guru Bahasa Inggris dari berbagai provinsi di Indonesia berkesempatan mengikuti program IPTE 2024 ini yang dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 7 hingga 13 Juli 2024 di Jakarta kemudian dilanjutkan secara daring melalui Scarlet Canvas hingga tanggal 10 Agustus 2024. Dua orang professor dan dua orang doktor dari Buckeye Language Education Resource (BuckLER) Center, Ohio State University, Amerika Serikat didatangkan ke Jakarta untuk memberikan materi pendagogik pembelajaran Bahasa Inggris untuk guru jenjang Sekolah Dasar.
      Dian menuturkan kegembiraannya, Minggu (4/08/2024) "Saya tidak menyangka bisa lolos seleksi beasiswa microcredential IPTE 2024 ini sebab untuk bisa lolos, saya harus berkompetisi dengan enam ratusan lebih guru hebat dari seluruh Indonesia. Saya senang sekali dan bersyukur sekali berkesempatan menimba ilmu langsung dari tim BuckLER, Ohio State University, bersama Prof. Sayer dan Prof. Troyan serta Dr. Yuseva dan Dr. Ivan Stefano selama di Jakarta, saat ini kami masih meneruskan program secara daring melalui Scarlet Canvas. Melalui program ini, saya mendapatkan banyak pengetahuan baru dan metode- metode yang relevan untuk diterapkan di sekolah saya. Selain itu, saya juga mendapatkan pengalaman seru dapat berkenalan dan bertukar pengalaman mengajar dengan guru- guru hebat dari seluruh Indonesia. Saya berharap, program seperti ini terus dilaksanakan sebab memberikan dampak positif pada peningkatan kompetensi pendagogik guru Bahasa Inggris yang muaranya nanti adalah pembelajaran Bahasa Inggris yang baik bagi peserta didik di Indonesia."
      Keberhasilan Dian Puspita Anggraeni dalam meraih beasiswa microcredential IPTE 2024 disambut gembira oleh Catur Prasetyo, S. Pd selaku kepala sekolah SDIT Sahabat, Kab. Karanganyar. Menurut Catur Prasteyo, "Setiap sekolah harus menjadi sekolah yang membahagiakan guru. Jika sekolah tidak bisa membahagiakan guru, bagaimana mungkin siswa akan belajar dengan gembira. Sekolah yang membahagiakan guru adalah sekolah yang mendorong dan memberikan kesempatan serta mendukung guru untuk mengembangkan potensinya. Program microcredential IPTE 2024 adalah satu program yang diharapkan mampu meningkatkan prestasi guru dan berdampak positif bagi siswa di sekolah. Dengan lolosnya Bu Dian dalam program ini, kami berharap kepuasan orangtua terhadap pelayanan Pendidikan di SDIT Sahabat akan lebih menyala lagi"
