Mohon tunggu...
kukerta kelompok15
kukerta kelompok15 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis.menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kesadaran Teknologi, Mahasiswa Kukerta 15 UIN SMH Banten Adakan Seminar di SMPN 2 Saketi Pandeglang

10 Agustus 2024   21:16 Diperbarui: 10 Agustus 2024   21:17 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Meningkatkan kesadaran dan kesiapan siswa di Era Globalisasi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) kelompok 15 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan seminar dengan tema "Digitalisasi Pendidikan Sekolah" yang diadakan di SMP Negeri 2 Saketi, Pandeglang.
Acara tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 9-10 Agustus 2024 yang diikuti oleh siswa kelas 8 dan 9 SMPN 2 Saketi. Acara seminar ini diharapkan dapat membekali para siswa untuk memanfaatkan teknologi dengan baik dan bijaksana serta dapat mengakses informasi terkait pendidikan secara maksimal.

Materi yang dibahas dalam acara tersebut mencakup Pengertian Digitalisasi Pendidikan, Urgensi, Manfaat, dan Dampaknya. Materi tersebut disampaikan oleh salah satu anggota kelompok 15 Kukerta UIN Banten, Fahmi Andaluzi.


"Sebenarnya, acara ini Kita adakan dalam bentuk edukasi supaya para siswa lebih memperhatikan dan sadar terhadap potensi teknologi bagi masa depan, khususnya bagi perkembangan dan kemajuan akademik mereka," Kata Fahmi saat diwawancarai, Sabtu (10/08/2024).

Selain Digitalisasi Pendidikan, seminar yang diadakan selama dua hari itu juga tidak hanya membahas soal bahaya yang ditimbulkan akibat perkembangan dan kemajuan teknologi, seperti Judi Online. Ifatun Nahiroh, salah satu anggota kelompok 15 Kukerta UIN SMH Banten menyampaikan materi terkait bahaya Judi Online kepada siswa SMPN 2 Saketi.

Dokumentasi penulis
Dokumentasi penulis

"Maraknya kasus Judi Online yang terjadi menjadi alasan kami untuk menyampaikan informasi tentang bahaya Judi Online, mengingat Judi Online bisa dimainkan oleh siapa saja. Karena itu, sebagai bentuk pencegahan Judi Online, kami sampaikan juga kepada siswa-siswi," Ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (10/08/2024).

Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan cendera mata oleh mahasiswa kukerta kepada pihak sekolah SMPN 2 Saketi, Pandeglang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun