Trenggalek, 23/01/2024 - Sekitar pukul 08.00 WIB, Hima Shinta Sabila baru saja melawan rasa kantuk untuk berangkat ke kampusnya, STKIP PGRI Trenggalek. Berbeda dari biasanya, keberangkatan Hima ke kampus bukan untuk kuliah, melainkan membersihkan rumput yang tumbuh subur.
Hima adalah salah satu mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) 2024. Ia dan teman-temannya mendapatkan tugas untuk mengabdi kepada masyarakat Desa Srabah, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Di satu sisi, mahasiswa juga mendapat tugas untuk piket di kampus.
Tanpa bantuan alat dan hanya menggunakan tangan kosong yang ditutupi sarung tangan karet. Ia bersama teman-temannya mencabuti rumput satu per satu. Sesekali ia terjatuh ke belakang saat menarik rumput yang sulit dicabut. Hal itu pula yang memancing gelak tawa teman-temannya.
Setelah rumput di halaman berhasil dicabut, kemudian dikumpulkan jadi satu. Mahasiswa bergantian mengangkut menggunakan angkong, sebuah alat bantu yang memiliki satu roda di bagian depan.
Hima bercerita, ia dan kelompoknya, yakni Kelompok 1, mendapatkan petak kampus di gedung Nakula - Sadewa, yakni deretan gedung paling utara, dekat gedung auditorium Drs Moersadi.
Ia juga tak setiap hari di kampus untuk membersihkan rumput di halaman, karena sudah ada jadwal piket. Meskipun, pada Selasa, 23/01/2024 bukan jadwal piketnya. Hima bertukar jadwal dengan temannya yang tidak bisa hadir.
Menurut Hima, bukan suatu masalah saat Kukerta juga mendapatkan tugas untuk bersih-bersih di kampus. Katanya, jarang-jarang bisa melakukan hal demikian dan hanya bisa saat Kukerta saja. "Kan, setiap ke kampus kami hanya kuliau saja. Kalau di hari-hari biasa membersihkan kampus pasti jadi tontonan mahasiswa lain. 'Ngapain tuh anak?'," ungkap Hima pada penulis sembari tertawa.
Di satu sisi, baginya ada keseruan tersendiri saat membersihkan halaman kampus dengan teman-temannya. Sebab, saat Kukerta ini ia bisa bercengkrama dengan mahasiswa lain selain dari Prodinya, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). "Ternyata bercengkrama dengan mahasiswa lain prodi itu menyenangkan. Bisa menambah wawasan baru. Biasanya saya juga hanya bercengkrama dengan mahasiswa itu-itu saja," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H