Mohon tunggu...
Kuindra Iriyanta
Kuindra Iriyanta Mohon Tunggu... Administrasi - D I Yogyakarta

Bekerja sebagai Admisi dan Promosi di salah satu PTS. Saat ini sedang mengambil studi S2 program Magister Teknologi Informasi di STMIK AKAKOM Yogyakarta. Sedang belajar untuk menulis berbagai hal terkait teknologi komputer. Biasa mengisi materi pelatihan tentang embedded system di Sekolah Menengah Kejuruan bagi siswa. Tertarik juga dengan desain grafis, pengolahan data dan multimedia.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Haskell, Bahasa Pemrograman Fungsional Murni

1 Desember 2019   15:18 Diperbarui: 1 Desember 2019   15:26 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5x - 4y + 3z - 6 = 0

Dari persamaan diatas, diperoleh 3 variabel yaitu X. Ydan Z, yang tidak diketahui nilainya berapa.  Variabel tersebut tidak akan berubah sampai kita menemukan jawabanya atau nilai dari variable tersebut. Berbeda dengan contoh sebelumnya, bahwa variabel myVar nilainya akan berubah setiap kali program dieksekusi.

Keunggulan dari Haskell adalah tidak ada struktur perulangan baik itu  for, while, reapet. Tidak ada juga struktur GOTO. Padahal, struktur ini paling banyak digunakan dalam membuat program. Bahkan, bagi seorang programmer, menghilangkan strutur perulangan ini bisa dikatakan mustahil. Mustahil membuat program tanpa menggunakan strukur diatas tadi. Namun di Haskell, struktur ini dibuang. Hal ini karena di Haskell tidak dimungkinkan mendefinisikan variabel variabel dengan nilai yang berbeda, seperti telah dijelaskan dalam ilustrasi sebelumnya. 

Selain itu, pencabangan juga tidak tersedia di Haskell ini, karena pada hakekatnya, pencabangan adalah untuk membedakan aktifitas. Sementara di pemrograman fungsional tidak memiliki aktifitas, hanya pendefinisian fungsi fungsi,sehingga tidak memerlukan pencabangan.

Meski dengan keunggulan diatas, Haskell nampaknya tidak begitu familiar sehingga sedikit sekali dokumentasi yang tersedia dan juga jarang digunakan. Haskell sendiri di Indonesia tidak begitu dikenal karena peminatnya sedikit. Akibatnya, dokumentasi yang tersedia pun sangat terbatas. Untuk belajar Haskell, dapat secara online melalui https://tryhaskell.org/

Sumber : http://dafferianto.web.ugm.ac.id/mystudy/kbp/jadi.doc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun