Mohon tunggu...
Bintang suntake
Bintang suntake Mohon Tunggu... -

bintang suntake in here

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Persamaan Dongeng Beauty And The Beast dan Lutung Kasarung

30 November 2014   13:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:28 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membadingkan cerita ulang

Beauty And The Beast dan Lutung kasarung

Kali ini saya akan membuat opini saya tentang persamaan sebuah dongeng terkenal dari Jawa Barat, yaitu cerita tentang Lutung Kasarung. Dengan dongeng terkenal dari luar negeri dan sudah terkenal di penjuru dunia, yaitu dongeng anak-anak Beuty and The beast. Saya akan memperkenalkan persamaan-persamaan yang terdapat dari dua cerita tersebut yang bisa di bilang bagai langit dan bumi.

Siapa yang tidak kenal akan dongeng Beauty And The Beast, dongeng yang berasal dari Perancis yang di populerkan oleh Walt Disney dengan membuat filmnya. Di kisahkan tentang seorang pedagang yang memeiliki tiga orang putri yang cantik jelita yaitu Pretty, Sweety, dan Beauty. Suatu hari sang pedagang hendak pergi ke pasar , ketiga putrinya meminta sesuatu ketika ia kembali. Pretty meminta gaun yang cantik, Sweety meminta kalung mutiara sedangkan beauty hanya memeinta setangkai mawar.

Namum apa daya pedagang itu terkena badai, ketika hendak perjalanan pulang. Dengan tidak sengaja ia menemukan sebuah kastil, namun kastil itu tidak berpenghuni sama sekali dan ia memutuskan untuk menginap di kastil itu. Hingga esoknya ia bangun dan menemukan taman mawar, seketika itu pedagang mengingat janji dengan anaknya Beauty dengan membawakan setangkai bunga mawar. Akhirnya pedagang memutuskan untuk mengambil setangkai bunga mawar. Tapi tiba-tiba sesosok binatang buas yang sangat mengerikan keluar. Binatang buas itu marah karena dia menemukan ada seseorang yang berani mencuri mawar miliknya. Binatang itu ingin membunuh pedagang tersebut. Tapi pedagang itu mengemis untuk meminta maaf padanya.

Kemudian ia memberitahu bahwa ia berjanji untuk memberikan putri bungsunya, ketika kembali kerumahnya. Dengan bersedih hati ia memberi tahu putrinya Beauty tentang hal ia alami, dengan kebaikan Beauty ia mengiyakan persaratan binatang buas dan segera pergi ke kastil tersebut. Setelah sampai ke kastil tersebut Beauty bertemu dengan binatang buas tersebut dan segera meminta maaf kepada binatang buas, akibat perbuatan ayahnya. Binatang buas memaafkan perbuatan ayahnya tapi Beauty harus tinggal bersama binatang buas. Sekian lama Beauty tinggal bersama binatang buas, ia kawatir dengan kondisi ayahnya dan kakaknya dania meminta untuk bertemu dengan keluarganya.

Dengan terpaksa binatang buas menyetujuinya dengan syarat tidak lebih dari tujuh hari. Ketika Beauty pulang ia terkejut karena ayahnya sakit keras, dengan terpaksa ia merawat ayahnya terlebih dahulu. Akibat itu Beauty lupa akan janjinya yaitu akan pulang dalam tempo tujuh hari. Karena kawatir dengan binatang buas ia pulang ke kastil binatang buas. Betapa kagetnya Beauty mendapatkan binatang buas, sekarat tak berdaya dilantai kastil. Beauty sedih, kemudian dia memeluk binatang tersebut dan mengatakan bahwa dia akan menikahnya. Tiba-tiba keajaiban terjadi. Binatang buas tersebut secara ajaib berubah menjadi seorang pria tampan. Pria tersebut memberi tahu bahwa wujudnya sebagai Binatang buas didapat ketika ia dikutuk oleh Penyihir jahat, yang berniat menikahinya. Namun ad acara untuk membebaskan dari kutukan tersebut, yaitu pria tersebut harus menemukan cinta sejati yaitu Beauty. Pada akhirnya Beauty dan Pria tampan tersebut menikah dan hidup bahagia selamanya.

Itulah sebagian cerita ulang dari penggalan dongeng Beauty and The Beast, yang berakhir dengan akhir yang bahagia dan damai. Mari kita lihat apakah persamaan dengan cerita rakyat Lutung Kasarung.

Sekarang kita beralih kecerita lokal yang melengenda, yaitu cerita Lutung Kasarung yang berasal dari Jawa Barat. Dimana di ceritakan terdapat sebuah kerajaan yang memiliki raja, yang bernama Prabu Tapa Agung yang bertahta di Kerajaan Pasir Batang. Sang Prabu mempunyai tujuh orang putri yang semuanya cantik jelita. Mereka adalah Purbararang (sulung), Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, dan si bungsu, Purbasari. Dari ketujuh putri sang Prabu, lima di antaranya telah menikah dan menjadi permaisuri di kerajaan lain. Kini, tinggal Purbararang dan Purbasari yang belum menikah. Namun, Putri Purbararang sudah mempunyai tunangan yang gagah dan tampan bernama Raden Indrajaya, putra salah seorang menteri kerajaan.

Suatu hari prabu berfikir siapa yang akan menggantikan tahtanya suatu hari kelak. apakah Purbararang atau Purbasari, yang akan menggantikan kedudukannya. Menurut hukum adat yang berlaku di kerajaan tersebut, yang pantas untuk menggantikannya adalah Putri Purbararang, sebab dia putri tertua. Namun, sang Prabu merasa bahwa putri sulungnya itu belum pantas menjadi seorang ratu, karena sifatnya yang sombong, angkuh, dan licik. Putri Purbararang juga sering memutuskan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya terlebih dahulu, sehingga sering menimbulkan kekacauan. Sang Prabu lebih senang jika putri bungsunya, Purbasari, yang menggantikan kedudukannya, karena dia seorang putri yang baik hati, arif, dan bijaksana. Dengan pertimbangan tersebut, maka sang Prabu dan permaisurinya memutuskan untuk memilih Purbasari menjadi Ratu.

Mendengar berita tersebut putri purbararang menolak, dan kecewa akan keputusan ayahhandanya dan memutuskan untuk berbicara pa tunangannya Raden Indrajaya. Setelah bermusawarah akhirnya putri purbararang mendatangi penyihir terkenal yaitu Ni ronde, agar segera menyihir putri Purbasari. Beberapa hari kemudian putri Purbasari mengalami penyakit aneh yaitu tubuhnya gatal dan mengeluarkan bintik hitam. Tak ada seorang pun bisa mengobati penyakit aneh itu, dengan berat hati sang Prabu mengasingkan putri itu kedalam hutan yang sangat dalam.

Dengan menyuruh patihnya, sang Prabu mengasingkan putri Purbasari kedalam hutan yang dalam. Di dalam hutan sang putri berteman dengan hewan-hewan yang berada di dalam hutan. Suatu hari ia putri Purbasari bertemu mahluk bernama lutung yang menghampiri sang putri. Dengan kagetnya putri purbasari bertemu dengan si Lutung, Lutung pun menjelaskan bahwa ia adalah Guruminda, putra Sunan Ambu dari Kahyangan. Semakin hari putri Purbasari semakin saying kepada Lutung, dimana ada putri di situ Lutung selalu menemani.

Pada suatu hari, secara diam-diam Lutung Kasarung pergi ke suatu tempat yang sangat sepi untuk bersemedi. Dalam semedinya ia memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar menyembuhkan penyakit Putri Purbasari. Beberapa saat kemudian, doa Lutung Kasarung pun dikabulkan. Tanah di sekitarnya tiba-tiba menjelma menjadi sebuah telaga kecil. Airnya sangat jernih, sejuk, harum, dan mengandung obat kulit yang sangat mujarab. Begitu matahari pagi memancarkan sinarnya di ufuk timur, ia segera menemui Putri Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga itu. Dengan ajaib kulit putri Purbasari menjadi bersih dan penyakit misterius itu menghilang dengan sendirinya.

Setelah sekian lama sang patih ingin menemui si putri purbasari untuk melihat keadaan Putri Purbasari. Betapa terkejutnya ia ketika melihat penyakit kulit sang Putri telah sembuh. Ia pun kemudian mengajak sang Putri untuk kembali ke istana. Dengan bujukan sang Lutung putri Purbasari mengiayakan ajakan sang patih dan kembali ke istana. Setelah kedatangan sang putri Purbasari seluruh kerajaan menyambutnya dengan gembira, kecuali putri Purbararang dan raden Indrajaya di karenakan terancamnya posisi mereka. Dan akhirnya mereka mengusulkan melakukan sayembara.

Prabu Tapa Agung yang arif dan bijaksan itu pun mengambulkan permintaan putri sulungnya. Dalam sayembara tersebut, Putri Purbararang menantang Putri Purbasari untuk mengikuti dua perlombaan, yaitu lomba memasak dan lomba panjang rambut. Putri Purbasari pun terpaksa menerima tantangan itu, karena diminta oleh ayahandanya. Di mualilah perlombaan pertama yaitu memasak, siapakah yang masakanya lejat maka dia yang menang. wasit pun memukul gong sebagai tanda perlombaan dimulai. Putri Purbararang pun segera meracik bumbu-bumbu yang telah disediakan dengan lincahnya. Ia dibantu oleh puluhan pelayan istana, sedangkan Putri Purbasari hanya ditemani oleh Lutung Kasarung. Dalam waktu tidak beberapa lama, Putri Purbararang hampir menyelesaikan masakannya. Putri Purbasari pun mulai panik. Melihat hal itu, Lutung Kasarung segera mengeluarkan kesaktiannya. Ia segera memanggil para bidadari di kayangan agar turun ke bumi untuk membantu Purbasari tanpa diketahui oleh seorang pun. Berkat bantuan para bidadari tersebut, Putri Purbasari mampu menyelesaikan masakannya terlebih dulu dan rasanya pun lebih lezat. Ia pun dinyatakan sebagai pemenang dalam lomba memasak tersebut.

Mulailah perlomban kedua yaitu siapa yang rambutnya panjang maka itulah pemenangnya. Dengan angkuhnya putri purbararang melepas sanggulnya dan menggerai rambut lebat dan panjangnya, serta mengejek putri purbasari untuk segera melepas sanggul dikepalanya dan memperlihatkan rambutnya. Putri Purbasari merasa tidak yakin akan rambutnya ynag pendek. Tapi berkat Lutung ia memanggi bidadari untuk menyambung ke rambutnya putri Purbasari. Dan akhirnya menjadi rambut yang panjang dan indah. Perlombaan kedua pun usai dan sekali lagi di menangkan oleh putri Purbasari. Melihat kekalahannya Putri Purbararang tidak kehabisan ide, ia kembali membujuk ayahandanya agar diadakan satu perlombaan lagi, yaitu lomba ketampanan calon suami atau tunangan masing-masing.

Sang Prabu mulanya ragu tapi apa daya itu adalah paksaan dari putrinya yang tersayang dan segera mengiyakan permintaan tersebut. Seluruh hadirin pun mengakui bahwa Indrajaya adalah seorang pemuda yang tampan. Tak seorang pemuda pun di Negeri Pasir Batang yang melebihi ketampanannnya. Mereka sudah memastikan bahwa Putri Purbasari akan kalah dalam perlombaan tersebut. Anehnya lagi, ketika diminta untuk menunjukkan calon suaminya, Putri Purbasari justru menarik tangan Lutung Kasarung masuk ke arena perlombaan. Dengan lantangnya putri Purbararang dan raden Idrajaya mengejek Lutung Kasarung dengan puasnya. Tidak tahan akan ejekan merekan Lutung pn berdoa kepada Mahakuasa agar mengubah kembali kewujud semula, seketika itu pula, ia berubah menjadi Guruminda yang sangat tampan dan gagah. Semua yang hadir terperangah dan terpesona melihat ketampanannya

Akhirnya putri Purbasari dan guriminda memenagkan sayambara dan menduduki tahta kerajaan. Sementara Putri Purbararang dan tunangannya harus menerima hukuman pancung atas kekalahan mereka. Namun, Putri Purbasari adalah seorang putri yang pemaaf, ia tidak menghukum kakak kandungnya sendiri. Ahirnya Putri Purbasari menjadi Ratu yang arif dan bijaksana, membuat rakyat aman,damai, dan temtram.

Itulah sebagian cerita ulang dari dongeng anak-anak yang berjudul Lutung Kasarung. Mri kita menyimak persamaan dari kedua dongeng yaitu Beauty and The Beast dan Lutung Kasarung.

Persamaan pertama terdapat pada terdapat seorang tokoh, yang terdapat pada cerita Lutung Kasarung yang berperan penting sebagai pembentuk Alur cerita. Yaitu tokoh sang raja, yaitu Prabu Tapa Agung yang bertahta di Kerajaan Pasir Batang. Sang Prabu mempunyai tujuh orang putri yang semuanya cantik jelita. Mereka adalah Purbararang (sulung), Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, dan si bungsu, Purbasari. Dari ketujuh putri sang Prabu, lima di antaranya telah menikah dan menjadi permaisuri di kerajaan lain. Hal ini sama  terjadi pada pada dongeng luar negeri yaitu kisah tentang Beauty and The Beast. Di dalam dongeng ini terdapat kesamaan yaitu pedagang yang memiliki tiga putri cantik bernama, Pretty, Sweety, dan Beauty. Suatu hari, ketika pedagang tersebut akan berangkat ke pasar, ke-tiga putrinya meminta sesuatu ketika dia kembali. Pretty memintanya untuk membelikan sebuah gaun cantik, Sweety meminta kalung mutiara tapi Beauty hanya menginginkan setangkai mawar. Kesamaan yang terdapat pada kedua penggalan cerita itu adalah, dimana ada figure seorang  ayah, yang memiliki banyak putri, yaitu raja Prabu Tapa Agung dan pedagang.

Persamaan kedua terjadi ketika Beauty pergi meninggal kan rumah, menuju kekastil mahluk buas untuk memenuhi janji yang dibuat oleh pedagang terhadap binatang buas. Karena telah memetik sebuah bunga mawar, milik binatang buas. Lalu mereka di pertemukan antara Beauty dan binatang buas, yang kelamaan menjadi teman baik dan saling menyayangi. Persamaan itu terdapat dalam dongeng rakyat Lutung Kasarung. Ketika putri Purbasari di asingkan oleh ayahhandanya sendiri yaitu sang Prabu, ke dalam hutan yang sangat dalam. Seketika itu putri Purbasari bertemu dengan Lutung yang baik hati dan bersedia menolong putri Purbasari ketika dalam kesusahan, dan akhirnya mereka menjadi temen baik  dan juga saling menyayangi.

Persamaan ketiga adalah ketika Beauty, pergi meninggalkan binatang buas untuk menemui ayahmya yang sakit. Binatang buas itu memberi waktu sekitar tujuh hari untuk bertemu dengan ayahnya, tapi Beauty melanggar janji kepada binatang buas tersebut dan melebihi batas waktu yang sudah di tentukan tersebut. Karena kawatir dengan binatang buas ia pulang ke kastil binatang buas. Betapa kagetnya Beauty mendapatkan binatang buas, sekarat tak berdaya dilantai kastil. Beauty sedih, kemudian dia memeluk binatang tersebut dan mengatakan bahwa dia akan menikahnya. Tiba-tiba keajaiban terjadi. Binatang buas tersebut secara ajaib berubah menjadi seorang pria tampan. Pria tersebut memberi tahu bahwa wujudnya sebagai Binatang buas didapat ketika ia dikutuk oleh Penyihir jahat. Kejadian ini juga serupa dengan  cerita Lutung Kasarung dimana si Lutung Kasarung adalah penjelmaan dari Gurumida yang dikutuk oleh yang Mahaesa akibat perbuatannya, dan hanya bisa di lepas ketika ia mendapat cinta sejati yang menerima apa adanya.

Jadi menurut kesimpulan saya, dongeng dari kisah Beauty And The Beast dan Lutung Kasarung, terdapat persamaan dalam hal cerita yang banyak. Seperti yang sudah di bahas dari persamaan-persamaan keduah belah cerita diatas. Terdapat kesamaan yang jelas dan terbukti, demikian cerita dari , dongeng dari kisah Beauty And The Beast dan Lutung Kasarung, terdapat kesamaan.

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun