Mohon tunggu...
Muhammad Nu man Fauzi
Muhammad Nu man Fauzi Mohon Tunggu... Lainnya - hidupku cuma sekali, itupun pemberian

hidup mulia atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Revitalisasi Ghirroh Organisasi Mahasiswa

12 Desember 2020   00:11 Diperbarui: 25 Februari 2023   02:29 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa harus pandai dalam bersyukur, dari sekian banyak lulusan SLTA yg bisa melanjutkan pendidikannya. Ada ribuan anak yg teriak frustasi karena tak bisa masuk ke perguruan tinggi, ada ribuan org tua yg menangis karena tak punya biaya untuk anak mereka.

Namun faktanya banyak mahasiswa tak sadar akan siapa, mengapa, bagaimana, diri mereka ada. Apa hakikat keberadaannya. 

Buanyak yg menganggap kuliah adalah masa bersantap ria, bebas dari aturan, jauh dari kekangan, semua adalah pilihan. Hey bangun !! Orang tua menunggu kelulusanmu, masyarakat menanti pengabdianmu, negara butuh manfaat dirimu. Kuliah adalah amanah, bukan hadiah.

Kuliah terasa kurang tanpa berorganisasi. Organisasi adalah penunjang dari skill mahasiswa, ladang tumbuhnya pengalaman. Kampus tanpa organisasi bagaikan mie instan tanpa bumbu, hambar.

Mari kita berkata jujur, apa yg didapat dari kuliah online, nothing kan?, berapa biaya ukt semestermu? Mahal kan. Realitas kampus yang tak bisa hidindari masih kurang untuk dijadikan modal kesuksesanmu, dosen yg fundamental, teman yg apatis, materi yg kadangkala statis. 

Organisasi bukan hanya wadah ideologis, tp jg pendorong nalar kritis transformatif (cari kesalahan arahkan ke kebenaran). Dengan kuliah kau akan dapat ijazah dan banyak hal lainya, dengan berorganisasi kau belajar menjadi manusia yg berintegritas, kualitas, profesionalitas. Organisasi juga sebagai motor penunjang relasi. Banyak organisasi kemahasiswaan yg berkembang di kancah internasional, PMII contohnya, organisasi yg berideologi Aswaja ini sudah menjulur ke kancah internasional, pengurus cabang internasional mewadahi mahasiswa nahdliyyin yg kuliah di ranah luar negeri.

Manusia sebagai 'khilafah fil ard' minimal harus bisa memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin keluarga dan masyarakat . Kriteria dari pemimpin sedikitnya ada 3 ; capable (cakap) credible (punya kredibilitas), aceptable (dapat diterima). Dalam pengalaman berorganisasi juga sering ditemui konsep filosofi jawa oleh ki hajar dewantara "ing ngarsa sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" sebagai bekal kepemimpinan terutama di masyarakat. 

Mengutip kata hikmah Sayidina Ali 

"Kebenaran yg tak terorganisir akan kalah dengan kebatilan yg terorganisir,"

Namun dalam berorganisasi harus ditanamkan prinsip : "jangan tanyakan apa yg kamu peroleh dari organisasi, namun tanyakan apa yg kau berikan pada organisasi "

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun