Selamat datang Pesta Demokrasi, dimana setiap orang berhak dan bebas menentukan pilihannya demi masa depan bangsa dan negara ini. pro dan kontra pasti ada selama adanya persaingan dan semua kandidat pastinya memiliki visi dan misi tanpa terkecuali.
Bagi pengikutnya pasti ingin apa yang diikutinya menjadi presiden dan dengan tujuan itu pula banyak mereka menggunakan berbagai macam cara.
Saling menyerang dan saling membantah sudah pasti dapat ditemukan disetiap dunia politik baik dalam negeri maupun luar negeri. Dan hal tersebut juga yang membuat banyak orang antipati terhadap politik dinegerinya hingga terbentuk sebuah golongan putih atau 'Golput'.
Tidak salah pilih dan itu juga merupakan hak kita semua di era demokrasi negara ini. Namun satu hal yang pasti bahwa golput tidak dapat mengubah nasib bangsa ini dan begitu pula dengan mereka yang memilih. Mengapa seorang lebih memilih untuk golput tidak terkecuali disebabkan oleh dua perkara yang disebut dengan 'Kejenuhan' dan 'Kebingungan'.
Jenuh oleh permasalahan yang itu-itu saja dan tidak pernah berubah. Dalam hal ini memang kita semua dapat berbuat sesuatu dalam pembangunan namun negeri ini juga tetap harus memiliki seorang pemimpin yang dapat dipercaya atau amanah terhadap rakyat.
Dan bingung karena mereka tidak mengetahui sama sekali kandidat pemimpin yang ada sehingga mereka lebih memilih golput, akan tetapi sebenarnya hal ketidaktahuan asal usul kandidat dapat di cari melalui kekuatan teknologi yang ada saat ini dan yang terpenting dalam hal ini adalah cerdas dalam memilih tidak terpaku pada satu referensi saja yang justru dapat menjerumuskan kita dalam memilih (salah pilih).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H