Air mengailir membasahi dahagamu
Dari celah celah merangasnya waktu ia terurai
Kepada siapa lagi kamu akan tugukan arah
Sebab musim sudah tak lagi setia
Ia semakin liar dan sesuka hati
Tak perduli daun daun menghujamkan diri bergantian menukik bumi
Angin datang bersemedi tepat di ubun ubun
Namun ia lebuh mengabarkan tentang terlepasnya kulit dari batang
Akar akar juga lemah menggeliat
Lalu ketika senja berlahan mengurai bintang bintang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!