Mohon tunggu...
Reza Naizirun
Reza Naizirun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa gabut

"we have complicated every single give of the god"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebuah catatan tentang Epistemologi (1)

27 Agustus 2023   18:41 Diperbarui: 7 September 2023   06:20 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebuah catatan tentang epistemologi

" apakah one piece itu sendiri ada jika Gold D. Roger tidak pernah menemukannya?,

Dalam epistemologi, kita seringkali dikaitkan dengan beberapa pertanyaan pokok yang biasa dimulai dengan " Bagaimana pengetahuan terbentuk?" atau dalam wujud lain " apa penyebab sebuah pengetahuan ada?". kita dikaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang berusaha untuk mencari dasar landasan dari sebuah pengetahuan. Sebabnya, epistemologi digunakan sebagai alat untuk mempersempit/memperkecil ruang ketidaktahuan kita.

Kata epistemologi sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani  "episteme" yang berarti pengetahuan dan kata "logos" yang secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu. "Episteme" sendiri kata kerja "epistemai" dalam bahasa Yunani yang berarti mendudukkan, atau juga meletakkan. Populernya epistemologi dikenal sebagai sebuah cabang dari filsafat yang membahas tentang teori-teori tentang pengetahuan (ciri, ranah , penyebab , asal-usul, syarat dst).

Dalam perjalanannya, epistemologi terbagi menjadi 2 haluan yang didasarkan pada cara pandangnya atas realitas. 2 haluan tersebut adalah epistemological idealism yang dipelopori oleh plato dan epistemological realist yang dimotori oleh Aristoteles yang seringkali dalam beberapa kesempatan dianalogikan sebagai " ayam dan telur "

1. Epistemological idealism

" the safest general characterization of the european philosopical tradisition is that it contain of a series of footnotes to plato" - Alfred N. Whitehead

Epistemological idealism dipelopori oleh seorang filsuf Yunani  abad ke 4 SM yang bernama Plato . Plato adalah murid dari Socrates yang bisa dibilang acapkali memberikan sumbangsih melalui pemikirannya melalui dialog - dialog yang dirangkum oleh sejarawan filsafat. Corak yang menjadi pokok ulasan dalam dialog-dialognya meliputi metafisika, epistemologi, etika , dan politik. Plato adalah kelompok pesakitan ( kek fans MU) setelah ditinggal mati oleh gurunya socrates.

 Epistemological Idealism diawali dengan teori idea atau yang sering kita dengar dengan forma yang saat itu menjembatani/mendamaikan pertentangan pendapat dari Herakleitos bahwa sesuatu senantiasa berubah dan pendapat paraminedes yang berpendapat "yang ada" itu tetap tidak berubah.

Dalam Teorinya, plato menyatakan bahwa dunia terbagi menjadi 2 level, alam nyata dan alam idea . Alam nyata adalah dunia yang mencakup benda-benda material yang bisa kita saksikan dengan panca indera , bersifat khusus, fana , dan juga dinamis. Sebaliknya alam idea adlaah dunia yang tidak bisa kita saksikan dengan panca indera tetapi bisa kita rasakan, bersifat umum, kekal, dan juga statis.

 Dalam teorinya, yang dimaksud "idea" oleh Plato bukanlah sebuah kemampuan kognitif, melainkan idea yang bersifat metafisik , yang memisahkan dan menegaslan bahwa keberadaan jiwa berada di atas benda-benda material. Untuk menegaskan pendapatnya plato membuat kejelasan lewat alegori gua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun