Mohon tunggu...
Kucing Hitam
Kucing Hitam Mohon Tunggu... -

Hanya kucing biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Piciknya Pikiran Amien Rais

30 September 2012   14:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:27 4747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penulis tidaklah menyangka kalau Amien Rais pasca Reformasi sudah sangat jauh berubah, padahal beliau adalah sosok yang cukup penting diawal reformasi, dan beliaulah orang yang berani dengan lantang menentang rezim Orde Baru, tapi akhir-akhir ini ketokohan Amien Rais sudah semakin terkikis oleh pernyataan-pernyataannya yang tidak lagi nasionalis, ungkapan berbau etnis seringkali terlontar dari mulutnya.

Obsesi apa yang sedang berkecamuk didalam benak Amien Rais, sehingga begitu tidak sukanya beliau pada pasangan Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi - Ahok, sehingga seringkali terlontar nada dan ucapan yang terkesan provokasi, dan menganggap remeh Jokowi-Ahok. Kalaulah pandangan dan ucapan tersebut memang diucapkan sebagai pengamatannya sebagai politisi senior, dan mengandung kebenaran, juga bisa dibuktikan kebenarannya, tentu hal ini akan menjadi sesuatu yang positif, tapi jika tidak, maka ketokohan Amien Rais akan semakin buruk dimata masyarakat

Adakah kekesalan Amien Rais terhadap Jokowi-Ahok ini merupakan manifestasi dari kekecewaannya terhadap Jokowi-Ahok yang kurang menghargainya sebagai tokoh Nasional ? Sehingga Amien Rais berusahamencari perhatian media untuk memblow up kekesalannya. Padahal Amien Rais sendiri adalah bagian dari warga Solo, apakah Jokowi kurang perhatian sama beliau, sehingga beliau mencari perhatian dengan pernyataannya yang kontroversial.

Lihat saja pernyataan Amien Rais yang dirilis oleh Okezone.com dibawah ini:
“Kemenangan Jokowi-Ahok tidak akan membawa perubahan apapun bagi Jakarta. Saya tak menyebutnya etnis. Di belakang Ahok, didukung pebisnis-pebisnis kuat," jelas Amien kepada para wartawan di sela-sela Rakerda DPD PAN,di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/9/2012) malam.
 
Menurut Amien, kekuatan pebisnis yang dibawa Ahok dikontrol oleh kekuatan politik di belakangnya. Sehingga arah kebijakan pemerintahan Jokowi-Ahok praktis juga dikontrol.
 
“Perkawinan politik dan bisnis ini bisa mengancam demokrasi dan kontraproduktif dengan kepentingan rakyat,” paparnya.

Boleh saja Amien mengatakan demikian, bahwa dominasi kekuatan bisnis akan sangat mempengaruhi kebijakan pemerintahan Jokowi-Ahok, tapi seharusnya sebagai tokoh Nasional pernyataan seperti ini haruslah disampaikan secara berimbang. Pernyataan seorang tokoh nasional itu haruslah lebih kepada menengahi dan memberikan solusi, bukan malah terkesan memprovokasi keadaan.

Inilahyang sangat disayangkan dari seorang Amien Rais, bukannya memberikan pencerahan, tapi malah terkesan memperkeruh persolan. Boleh saja mempunyai ketakutan seperti itu, tapi alangkah bijaksananya kalau Amien Rais bisa menempatkan diri sebagai Penasehat/orang tua yang bisa memberikan teladan yag baik bagi para pemimpin, bukan malah turut memperkeruh suasana.

Sumber tulisan :
http://m.okezone.com/read/2012/09/30/505/697050

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun