Mohon tunggu...
Chaeruddin Tito Nurrasyid
Chaeruddin Tito Nurrasyid Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Yang Menyukai Geopilitik dan Geoekonomi Dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi CIA dalam Mengkudeta Sebuah Negara

17 Februari 2024   21:17 Diperbarui: 17 Februari 2024   21:25 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Microsoft Bing Image Creator

Serangan mata uang Lira Turki yang menjatuhkan 40% nilai mata uang Turki dalam setahun dan membuat banyak investasi keluar dari Turki.

Venezuela diserang ekonomi Hitman sehingga inflasinya lebih dari 1000%. 

Indonesia di tahun 1967 adalah bagian dari ekonomi asasination untuk merubuhkan rezim Soeharto.

4. Pengambil Alihan Kendali atas Media, yang mana CIA akan membeli koran, membeli TV, membeli radio untuk merubah opini publik dan melakukan kampanye anti penguasa, yang anti Amerika.

Contoh kasus di negara Italia pernah membeli koran Room Daily American agar Italia tidak jatuh ke tangan komunis namun sekarang petinggi CIA pernah berkata "lebih gampang membeli wartawan dan redaktur daripada membeli koran atau media".  Maka dari itu banyak sekali sekarang "Foreign Journalist" yang dibeli oleh CIA dan media warfare ini kuncinya adalah kendali informasi.

5. Membangun Kepanikan atau Menciptakan Chaos, seringnya ada demo atau Street protes itu adalah bagian menciptakan kekacauan atau chaos turun ke jalan merupakan CIA style.  Merujuk negara Indonesia yang sedikit-sedikit turun ke jalan, dan pastikan mereka yang turun ke jalan tidak tahu asli motif demo tadi, hal itu merupakan kunci sukses demo.

Contoh kasus:

Tokoh negara Iran Muhammad Musadeq, yang menasionalisasi aset minyak Inggris di tahun 1953,digalang demo besar-besaran sampai terguling kemudian boneka Amerika serikat Shah Iran dijadikan monarki.

Demo panjang Hong Kong dan Taiwan dan Demo besar di Malaysia untuk menggulingkan perdana menteri Malaysia Najib Razak yang pro Cina.

Hal ini semua adalah sebuah informasi tentang organisasi rahasia dan bagaimana operasi organisasi tersebut 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun