Mohon tunggu...
Kuala Kapuas
Kuala Kapuas Mohon Tunggu... -

Informasi Kuala Kapuas, Berita Kapuas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lika Liku Subsidi BBM, Beban Masyarakat Miskin Kian Berat

25 Agustus 2014   02:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Subsidi BBM tidak henti-hentinya menjadi pembicaraan baik dikalangan elit pemerintahan maupun di kalangan masyarakat jelata. Kenaikan BBM sering menjadi berita buruk buat masyarakat karena kenaikannya akan berdampak pada kenaikan barang-barang lainnya dipasaran dan yang paling parah adalah kenaikan bahan sembako buat kehidupan masyakat Indonesia.

Tahun 2014 ini negara akan mensubsidi BBM sebesar Rp. 246,46 Triliun, jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit. Mari kita liat saat sekarang subsidi yang begitu besar untuk BBM hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja, pemerintah beberapa kali kita ketahui membuat kebijakan untuk mengindari penayalah gunaan BBM bersubsidi dari mobil dinas yang tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi sampai dengan pelarangan penjualan subsidi di jalan-jalan tol, namun adakah dampak signifikannya ke penyelewengan BBM bersubsidi. Penyelewengan BBM bersubsidi yang paling parah terdapat di daerah-daerah seperti pelangsiran BBM bersubsidi yang makin marak terjadi yang sudah pasti akan merugikan pemerintah.

Dampak kenaikan BBM yang paling ditakuti masyakarat adalah naiknya bahan-bahan sembako, dimana sembako adalah keperluan sehari-hari. Bagaimana jika subsidi dialihkan ke bahan sembako? jika BBM bersubsidi hanya dinikmati orang-orang yang memiliki kendaraan bermotor baik roda 2 maupun 4, tapi bagaimana dengan orang-orang yang tidak memilikinya. Seperti di desa-desa, dikampung-kampung yang hanya mengandalkan sepeda pancal untuk beraktifitas apakah mereka memakai BBM bersubsidi. Jika subsidi BBM dialihkan ke bahan sembako maka semua orang akan bisa menikmatinya baik di desa maupun di perkotaan.

Subsidi Sembako juga akan meningkatkan kembali gairah pertanian yang sekarang sudah terlalu banyak bahan sembako yang diimport dari luar negeri. Mungkin ini hanyalah opini yang tidak memperhatikan segala aspek lainnya juga tanpa kajian, tapi mudah-mudahan hal ini dapat dipikirkan oleh pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun