Mencegah Stunting Akibat Pernikahan Dini di IndonesiaÂ
Stunting merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan anak, sehingga tinggi badannya lebih rendah dibandingkan anak seusianya. Selain itu, stunting juga memengaruhi perkembangan otak anak. Salah satu penyebab signifikan stunting adalah pernikahan dini, yang membawa dampak serius bagi kesehatan ibu dan anak. Artikel ini mengulas hubungan antara pernikahan dini dan stunting serta langkah-langkah pencegahannya. Â
---
Dampak Pernikahan Dini terhadap StuntingÂ
Pernikahan dini, yaitu pernikahan sebelum usia 18 tahun, masih marak terjadi di berbagai wilayah Indonesia, terutama di pedesaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pernikahan dini berkontribusi terhadap peningkatan angka stunting, terutama karena sering diikuti oleh kehamilan dini. Â
Mengapa Pernikahan Dini Memicu Stunting? Â
1. Ketidaksiapan Fisik dan Mental
  Remaja yang menikah dini umumnya belum siap secara fisik maupun mental untuk menjalani kehamilan. Hal ini berpotensi menimbulkan komplikasi seperti anemia, kekurangan gizi, hingga kelahiran prematur. Â
2. Kurangnya Pengetahuan Kesehatan Â
  Remaja yang menikah dini sering kali kehilangan akses terhadap pendidikan, termasuk edukasi terkait kesehatan reproduksi dan gizi. Akibatnya, pola asuh anak menjadi kurang optimal. Â
3. Kendala Ekonomi Â