Mohon tunggu...
Kamu Tak Tahu Malu
Kamu Tak Tahu Malu Mohon Tunggu... -

Begitu banyaknya orang di negaraku yang tidak tahu malu, mulai dari masyarakat kelas bawah sampai pejabat pejabat tinggi, sungguh memprihatinkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka untuk Bapak Jokowi

24 Maret 2014   19:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Surabaya, 24 Maret 2014

Untuk: Yth. Bpk. Jokowi, Ibu Mega Soekarno Poetri
dan Seluruh Kader PDI-P

Perkenalkan saya adalah seorang rakyat biasa yang kebetulan memiliki hak pilih, mungkin tak berharga bagi PDI-P karena saya hanya mempunyai satu hak suara yang bagi saya sangat berharga sekali dan akan saya gunakan sebaik-baiknya.

Sejujurnya  walaupun bukan seorang warga DKI yang mempunyai hak pilih saya adalah pendukung Bpk. Jokowi yang paling fanatik mulai waktu mencalonkan diri menjadi Gubenur DKI sampai Bpk. Jokowi resmi  menjadi calon Presiden dari partai PDI-P. Setelah Bpk. Jokowi resmi menjadi calon presiden dari PDI-P terus terang semua simpati dan dukungan saya kepada Bpk. Jokowi berobah dan  bergeanti dengan rasa antipati dan kemuakan yang sangat dalam.

Bpk. Jokowi Yth. saya pribadi tidak pernah anda rugikan ataupun anda bohongi seperti rakyat DKI yang telah ikut memilih anda karena percaya dengan janji-janji yang anda berikan selama kampanye berhubung saya bukanlah warga Jakarta yang mempunyai hak pilih. PDI-P boleh menganggap kebohongan itu adalah sebuah hal kecil yang tak berarati dan seluruh pemilih anda dulu mungkin saja iklas setelah anda bohongi, tapi maaf saya tak bisa mengabaikan hal itu karena satu suara yang saya miliki tak mungkin saya persembahkan kepada seorang yang jelas jelas pendusata.

Saya memang hanya punya satu suara yang bagi anda dan PDI-P mungkin tak berharga, tapi itu adalah satu satu nya hak saya, yang bagi saya sangatlah  berharga. Maaf Bpk. Jokowi tak mungkin satu suara saya saya berikan kepada anda yang nyata nyata telah berdusta dan ingkar janji, kalau saya memberikan suara saya kepada anda itu berarti saya mengizinkan anda untuk menipu, menghianati, dan merampok negri ini. tidak saya tidak akan memberikan satu suara saya ada kepada anda.

Bpk Jokowi YTH. anda pasti tahu jika dengan menjadikan anda sebagai calon presiden ibu Megawati telah dengan sadar dan sengaja meleanggar perjanjian  yang telah pernah dia buat. Mungkin anda, Ibu Megawati dan PDI-P menganggap sepi hal ini, atau malah mencoba mencari cari pembenaran dari kebohongan dan pengkhianatan yang telah di lakuakan tapi bagi saya itu adalah pelanggaran paling pensip yang tak termaafkan.
Saya akan menjadi seorang yang sangat bodoh sekali jika mempercayakan satu satu nya hak suara saya kepada sesorang yang jelas jelas pebohong dan berasal dari partai yang jelas jelas melanggar perjanjian yang telah meraka sepakati.

Maaf satu suara milik saya pasti bukan untuk anda, tapi saya tak peduli dengan orang orang yang lain yang tetap bersedia memberikan suaranya setelah pengkhianatan anda, yang bagi saya itu berarti mereka telah mengizinkan anda untuk merampok negeri ini.

hormat saya,

K.T.T.U.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun