Mencari Rezeki Halal Di Tengah-Tengah Praktik Riba
Dari sahabat Jabir bin Abdullah, bahwasanya pada suatu ketika Nabi Muhammad SAW berkata di hadapan para sahabatnya, "Wahai umat manusia, bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah dalam hal mencari rezeki. Karena, sesungguhnya manusia itu tidak akan mati sebelum disempurnakan rezekinya.Â
Allah hanya memperlambat turunnya rezeki kepadanya. Dan kemudian menurunkannya secara berangsur-angsur. Karena itu (sekali lagi), bertakwalah kalian semua kepada Allah dan perbaikilah usahamu dalam meraih rezeki. Ambillah yang halal dan tinggalkanlah yang haram." (HR Ibnu Majah).
Pertama, rezeki yang didapatkan adalah yang baik.
(QS Al-Baqarah 2: 172)
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah",
Kedua, untuk mendapatkan rezeki yang baik, hendaknya proses yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang baik pula.
Islam melarang segala bentuk upaya mendapatkan rezeki dengan cara-cara yang zalim
Riba (Al-Baqarah [2]: 278-279)
Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba], maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.
Dan jika kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak [pula] dianiaya. (279)
- Berusaha dan Bekerja