Mohon tunggu...
Karno "Szopen" Setyotomo
Karno "Szopen" Setyotomo Mohon Tunggu... -

Tinggi: 172 cm Berat: 65 kg (21 mei 2010) Ttl: Jakarta, 19 September 1988 Kampus: IPB Jurusan : Budidaya Perairan Angkatan 43 Tokoh Idola: Frederic Chopin Hobi: Bermain piano, walaupun skillnya biasa aja Makanan Kesukaan: Apa saja, asal masih bisa di makan n gak pedes... Moto: Lakukan pekerjaan yang biasa dengan luarbiasa...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meniran... Murah Tapi Mahal...

3 November 2010   08:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:52 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini seiring dengan adanya global warming, krisis ekonomi, dan polusi udara, terjadi peningkatan  sumber penyakit. Hal ini diperparah dengan pola hidup masyarakat yang serba cepat, hingga tidak ada waktu untuk merawat diri.... (Bleh, saya nulis latar belakangnya ngaco ya...)

Hm, jadi intinya, kondisi lingkungan hidup sekarang ini sudah begitu buruk... Udara kotor, air tercemar limbah, dan makanan yang mengandung bahan karsinogen...

Kondisi inilah yang mendorong para pebisnis untuk semakin gencar memasarkan produk-produk kesehatannya. Mulai dari produk luar, produk minuman kesehatan, suplemen makanan, hingga produk herbal yang alami (ikutan promosi ah, karena saya meneliti tentang produk yang satu ini). Fungsi dari konsumsi produk-produk tersebut antara lain untuk menghilangkan racun, menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Salah satu produk yang menarik perhatian saya adalah produk herbal yang bahan utamanya Phyllanthus niruri a.k.a Meniran. Pada beberapa saat terakhir (bulan Oktober 2010, hehe) produk dari bahan herbal ini semakin gencar di promosikan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan flavanoid yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh manusia (dan juga ikan lele) secara signifikan. Tidak hanya di situ saja, meniran juga bisa menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh manusia, dan meningkatkan mekanisme anti kanker dalam tubuh manusia. Terlebih lagi, toksisitas meniran terbilang rendah, sehingga bisa dikonsumsi secara teratur (mantap lah). Selain efek positif tadi, masih banyak efek-efek yang lain yang tidak bisa saya sebutkan di sini.

Karena saya sudah cukup mengerti mengenai efek meniran dalam tubuh manusia (tapi pada penelitian saya dicoba ke ikan lele, hehe) saya tertarik untuk melihat produk patennya di toko obat. Tanpa makan waktu lama, saya menemukan produk yang dimaksud. Ada produk sirup, dan juga kapsul, produk tersebut memiliki merk yang hampir mirip dengan kata IMMUNO STIMULAN. Awalnya mau membeli beberapa produk itu, tapi setelah melihat harganya... Beli 1 aja deh...

Saya sangat terkejut dengan harganya yang melebihi Rp.20.000,00... Ya ampun... Dalam hati saya, kalau beli meniran segarnya bisa dapat 1 kilo, sementara dalam keadaan bubuk siap pakai setidaknya dapat  50 gram... Lebih syok lagi kalau melihat jumlah meniran dalam produk tersebut: tidak sampai 10 gram... wew...

Padahal bila sedikit kerja keras dan kesabaran, bubuk meniran bisa di buat sendiri... Jumlahnya lebih banyak lagi..

Caranya:

-Daun meniran dipisahkan dari batang dan buahnya... (ini proses yang paling sulit)

-Kemudian, daun tersebut dibilas dengan air bersih

-Daun tersebut kemudian di kering udarakan selama 3 hari (jangan kena sinar matahari yah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun