Dalam rangka bersih desa di desa Senggreng, kepala desa Senggreng ibu Rendita membuat kegiatan membersihkan dan menanam pohon di lingkungan sekitar sumber embung guna menjaga volume air dan ekosistem yang ada di sekitarnya.
Karena menurut beliau, jika ingin menjaga lingkungan sumber embung tetap terawat dan memiliki suasana yang nyaman bagi pengunjungnya. Perlu untuk menjaga kualitas air yang berarti juga menjaga ekosistem perairannya, dimana memang banyak pengunjung yang datang untung memancing atau sekedar untuk menikmati suasananya yang masih asri.
"Karena sumber embung memiliki potensi dimana bisa digunakan untuk pemancingan dan tempat wisata, karena suasananya yang sejuk. Jika harus memilih mana yang harus dijaga, saya memilih menjaga kualitas airnya. Karena jika airnya baik maka ikan-ikan dan lingkungan sekitarnya juga akan tetap terlestarikan” kata ibu Rendita saat di lokasi sumber embung, jumat (12/08/2022)
Untuk itu beliau memilih menjaga kualitas air yang ada di sumber tersebut dengan reboisasi, karena jika air dilingkungan tersebut bagus maka ekosistem yang ada di sana akan selalu terlestarikan. Dan juga bisa menjadi tempat yang dapat dimanfaatkan oleh banyak kalangan untuk melepas penat atau wisata keluarga.
Penghijauan yang dilakukan di sumber embung dilakukan oleh ibu Rendita selaku kepala desa Senggreng, wabinsa, ketua RT setempat, dan peserta KSM-T Universitas Islam Malang.Penanaman pohon ditempatkan di beberapa tempat strategis agar tidak menggangu aktivitas dilingkungan sumber embung.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, harapan beliau lingkungan sumber embung bisa menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat bagi sekitarnya dan semua penikmatnya.
By. Kelompok 79 KSM-T UNISMA
Dosen pembimbing Dadang Kristidianto, S.Sos,M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H