Mohon tunggu...
Krueger Kristanto Tumiwa
Krueger Kristanto Tumiwa Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Peneliti, Penulis

Krueger tertarik dengan isu agama, sosial dan pendidikan. Selain itu ia juga penggemar anime, pencinta alam serta tidak suka membuang makanan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN & Proposal Skripsi Lancar Jaya Dengan Terapkan Matriks Eisenhower

27 Februari 2024   10:22 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:02 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa tingkat akhir di beberapa universitas biasanya akan diperhadapkan dengan dua hal besar secara bersamaan di satu semester, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penyusunan proposal skripsi. Keduanya penting karena menjadi syarat kelulusan di tingkat sarjana. Oleh karena itu, mahasiswa perlu fokus menyelesaikan keduanya dengan baik di tengah aktivitas yang padat. Untuk membuat keduanya berjalan dengan lancar dan sukses maka bagan dari Dwight D. Eisenhower ini dapat membantu kamu agar mampu melakukan hal-hal yang produktif meski sedang diperhadapkan dengan situasi yang hectic.

1. Lakukan/selesaikan segera! (Do First)

Jika kamu diperhadapkan pada sesuatu hal yang penting dan mendesak maka yang perlu kamu lakukan adalah melakukan/menyelesaikan sesuatu itu, entah itu pekerjaan, tugas, maupun tanggung jawab lainnya, sesegera mungkin. Jangan menunda! Hal penting dan mendesak jika ditunda akan berdampak besar dalam kegiatan KKN atau pun pengerjaan proposal skripsimu. Contohnya, jika kamu diminta untuk merekapitulasi data demografi desa lokasi KKN maka kamu harus segera mencari orang yang berwenang terkait data yang diperlukan, mencatat informasinya, dan merekapitulasi datanya sesegera mungkin. Jika ada hambatan segera melapor ke dosen pembimbing untuk mendapatkan solusinya. Tentukan target durasi penyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadamu. Jangan terlalu panjang durasinya. Hitung dengan seksama durasi pengerjaannya karena masih ada hal lain yang perlu kamu kerjakan, yaitu proposal skripsi.

2. Lakukan Kemudian Setelah Yang Prioritas Diselesaikan! (Do Later)

Hal ini bukan berarti kamu dianjurkan untuk menunda pekerjaan atau kegiatan yang melibatkan kamu, ya! Poin kedua ini menekankan pada apa yang harusnya kamu jadikan prioritas. Semakin kamu tahu apa yang menjadi prioritasmu dalam studi, semakin mudah kamu menentukan mana yang lebih dahulu kamu lakukan. Misalnya, biasanya di lokasi penginapan saat KKN, di sore atau malam harinya para mahasiswa nongkrong sambil bercerita banyak hal. Topiknya macam-macam, mulai dari yang terkait langsung dengan program KKN hingga persoalan pacar, gebetan, dan hal-hal random lainnya yang mungkin di luar ekspektasi. Kegiatan ini wajar dan penting dilakukan karena dapat membangun keakraban di antara sesama peserta KKN yang berasal dari program studi yang berbeda-beda. Namun hal ini bukan sesuatu yang mendesak untuk dilakukan. Oleh karena ini, agar waktu luangmu lebih produktif, kamu bisa mulai mengumpulkan literatur yang kamu butuhkan untuk proposal skripsimu. Perbendaharaan referensi yang mumpuni sangat dibutuhkan nantinya dalam literature review. Kamu tidak perlu ke perpustakaan kampus untuk melakukan ini. Kamu cukup mengakses berbagai website buku maupun jurnal ilmiah yang tersedia secara gratis untuk diunggah. Hal ini merupakan hal penting dan mendesak bagi kamu sebagai mahasiswa penulis proposal skripsi yang sedang mengikuti program KKN. Kamu hanya memerlukan waktu satu hingga dua jam untuk berselancar di internet (asal tetap fokus mencari literatur, bukan scrolling sosmed) untuk mengumpulkan "bekal" yang akan kamu gunakan dalam penyusunan proposal. Literatur yang berkaitan erat dengan teori yang akan kamu gunakan adalah bahan yang perlu kamu cari lebih banyak. Setelah itu, kamu bisa bergabung dengan teman-temanmu, nongkrong sambil makan gorengan and have fun!

3. Minta Tolong Teman Melakukan Pekerjaan Tertentu. (Delegate)

Selama program KKN ada banyak sekali kegiatan yang menuntut kamu untuk terlibat. Namun, di antara kegiatan-kegiatan itu ada yang tidak terlalu penting tetapi mendesak untuk dilakukan. Kegiatan-kegiatan seperti ini yang perlu kamu pertimbangkan untuk diserahkan kepada orang lain sehingga kamu bisa melakukan sesuatu yang lebih prioritas. Tentu saja hal ini bukan berarti kamu selalu mendelegasikan orang lain. Kamu pun harus siap jika sewaktu-waktu dipercayakan untuk melakukan sesuatu yang harusnya orang lain lakukan. Sangat penting kerja sama di dalam kelompokmu sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Contohnya, kelompokmu perlu untuk pergi ke pusat perbelanjaan atau ke pasar untuk membeli kebutuhan harian kelompok atau keperluan program kelompokmu, tapi saat itu kamu punya target untuk menyelesaikan rekapitulasi data demografi tadi atau menyelesaikan menyusun literature review hari itu juga. Maka sebaiknya kamu mendelegasikan temanmu untuk pergi ke pusat perbelanjaan karena kamu harus fokus menyelesaikan pekerjaanmu. Meski demikian, kamu harus berkomitmen menyelesaikan pekerjaanmu sehingga kamu sehingga di lain kesempatan kamu bisa didelegasikan untuk melakukan sesuatu. Jika kamu berani mendelegasikan orang lain maka kamu pun harus berani menyelesaikan apa yang kamu anggap prioritas!

4. Jangan Lakukan! (Eliminate)

Kamu pun harus peka melihat apa saja yang perlu dilakukan dan apa saja yang tidak perlu dilakukan. Meskipun kamu belajar bukan di ruang kelas melainkan di lokasi KKN, kamu harus tetap ingat bahwa kamu sedang dalam proses belajar. Bukan sekadar jalan-jalan atapun santai-santai. Hal ini bukan berarti KKN menjadi membosankan, tetapi kamu harus bisa mengatur keseharianmu agar tetap produktif dan tetap menyenangkan di lokasi KKN sambil menyusun proposal skripsi.  Oleh karena itu, yang perlu kamu hindari adalah kegiatan yang tidak penting dan juga tidak mendesak. Eliminasi kegiatan yang masuk kategori tersebut! Tidak dapat disangkal bahwa ada saja mahasiswa yang lebih cenderung memikirkan "jalan-jalan" selama di lokasi KKN. Hal ini pun sering terjadi saat praktik lapangan atau PPL. Apakah hal itu salah? Tidak salah, tapi tidak bermanfaat bagi masyarakat. Kehadiran mahasiswa di lokasi KKN diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang kritis, kreatif dan inovatif agar desa yang mereka tempati selama KKN dapat menerima manfaat yang nyata dari hasil kerja mahasiswa. Agar hal ini dapat terwujud maka keseharian mahasiswa di lokasi KKN mestinya penuh dengan survei, observasi, diskusi/kajian, dan aksi (selain menjalin keakraban dengan penduduk setempat). Mahasiswa tidak boleh menjadi "beban" bagi masyarakat setempat melainkan menjadi berkat bagi mereka. Oleh karena itu, singkirkan segala sesuatu yang tidak penting dan tidak mendesak agar bisa selalu produktif. Apalagi penyusunan proposal skripsi dilakukan bersamaan dengan jadwal KKN. Jika kamu menunda proses penyusunan proposal skripsimu, masakan kamu menyusunnya setelah KKN selesai atau seminggu sebelum masa ujian proposal skripsi?! Yang benar aja... rugi dong!!!

Itulah empat hal yang perlu diperhatikan agar kamu tetap produktif selama mengikuti program KKN yang bersamaan dengan menyusun proposal skripsi. Contoh-contoh di atas hanya contoh kecil yang dapat disampaikan dalam tulisan ini. Masih ada contoh lain yang relevan dengan topik ini. Intinya adalah sebagai mahasiswa kamu harus tetap fokus dan produktif agar mampu memberikan manfaat yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mampu menyelesaikan proposal skripsi yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun