Mohon tunggu...
Arya BimaIvan
Arya BimaIvan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI FISIP UNEJ

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Embargo Ekonomi UE kepada Rusia dan Dampaknya bagi Keduabelah Pihak

6 Maret 2023   09:04 Diperbarui: 6 Maret 2023   09:16 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada Februari tahun 2022 lalu russia telah melakukan Invasi kepada Ukraina. Dikutip dari cnbc, invasi Rusia ini dilakukan karena alasan untuk "membebaskan" dua wilayah ukraina yang kontra terhadap ukraina dan memilih untuk memisahkan diri. Dengan adanya alasan ini putin mengumumkan bahwa dua wilayah tersebut yakni Donetsk dan Luhansk sebagai negara yang merdeka, yang kemudian presiden putin menandatangani dekrit untuk menginvasi ukraina. Didalam dekrit ini, putin mengumumkan bahwa Rusia membela gerakan separatis di ukraina timur. Dengan invasi yang dilakukan oleh Russia ini, menimbulkan banyak respond negatif dari negara negara dunia, terutama negara negara di uni eropa yang tergabung dengan nato. Invasi ini juga menghasilkan sebuah embargo ekonomi oleh negara negara di uni eropa.

Embargo ekonomi Ini menutup berbagai macam bentuk ekonomi dari Russia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya embargo yang dilakukan mulai dari larangan russia untuk mengimpor barang barang dari Uni Eropa. Embargo ini juga melarang Russia untuk mengekspor barangnya ke negara negara Uni eropa, yang mana negara negara uni eropa merupakan negara negara yang menyumbang pendapatan terbesar russia. Terdapat beberapa larangan ekspor negara uni eropa ke Russia, diantaranya adalah berbagai macam teknologi teknologi, perhiasan, dan persenjataan. Dan juga negara negara uni eropa sepakat untuk tidak menerima import dari Russia berupa minyak, batu bara, besi, emas, semen, aspal, kayu, kertas, seafood, minuman keras, rokok, kosmetik, dan lain lainnya.

Sudah satu tahun semenjak invasi yang dilakukan Russia kepada ukraina. Dan sudah hampir satu tahun embargo ekonomi yang diberikan uni eropa kepada Russia yang dilakukan sebagai sebuah reaksi dari invasi Russia. Namun sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah apakah embargo tersebut efektif untuk membatasi ruang gerak Russia, atau malah membuat negara negara yang ikut memberikan embargo kesulitan.

Menurut saya sebagai penulis, embargo ekonomi yang dilakukan oleh uni eropa ini terbukti kurang efektif untuk menyelesaikan permasalahan invasi Russia ke ukraina. Hal ini bisa dilihat dari sanksi yang setengah setengah. Seperti yang dikutip dari consilium.europa.eu "crude oil (from December 2022) and refined petroleum products (from February 2023), with limited exceptions" yang mana diartikel tersebut ditulis bahwa pembatasan impor minyak dari rusia dengan pengecualian. Hal ini depat diartikan bahwa negara negara uni eropa masih sangat ketergantungan dengan bahan bahan terutama bahan energy seperti minyak bumi dan batubara  dari Russia yang mana artinya embargo ini tak bekerja secara efektif dalam menangani masalah invasi Russia ke ukraina. Meskipun telah terjadi embargo ekonomi oleh uni eropa, namun penjualan dari Russia tak mengalami penurunan terutama minyak. Seperti yang dikutip dari cnbcindonesia.com Bank central Russia memberikan estimasi surplus perdagangan 2022 naik 66% dibandingkan dari tahun 2021. Dengan adanya embargo ini memang penjualan minyak ke negara negara uni eropa menurun derastis, namun dengan demikian semua penjualan minyak dipindahkan ke asia, salah satunya negara yang membeli banyak minyak dari Russia adalah china dan india

Meskipun embargo yang dilakukan oleh negara negara uni eropa ini seakan tidak memberikan dampak yang begitu berpengaruh, namun perlu disadari juga bahwa embargo ini juga membuat negara Russia menjadi terbatas dalam menjalankankegiatan perekonomiannya. Dikutip dari cnbcindonesia.com Amerika Serikat, negara G7, Australia, dan uni eropa melakukan pembatasan pembelian minyak Russia sebesar 60 dolar per barrel. Pembatasan harga ini berlaku untuk semua perusahaan yang berhubungan dengan minyak yang berasal dari Russia. Hal ini membuat Russia menjadi terpojok karena Russia sangat tergantung dengan tangker negara lain. Dengan dilakukannya pembatasan pembelian minyak ini hal ini telah menimbulkan sebuah efek domino.

Efek domino yang dihasilkan oleh pembatasan penjualan minyak ini berakibat menjadi masalah bagi negara negara di uni eropa. Embargo tersebu menghasilkan dampak negative yang justru membuat negara negara di uni eropa menjadi kesulitan dalam melakukan aktivitasnya. Dikutip dari cnbcindonesia.com biaya energy unuk uni eropa melambung tinggi sekitar dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Harga Energy gas di uni eropa meningkat derastis naik menjadi 111% dan harga listrik di uni eropa juga naik sebanyak 69 persen dibandingkan tahun lalu.

Kesimpulannya adalah embargo ekonomi yang dilakukan negara negara uni eropa dan negara negara barat lainnya terbukti tidak ampuh untuk menghentikan gejolak invasi yang dilakukan oleh rusia kepada ukraina. Hal ini terlihat dari banyak factor mulai dari embargo yang setengah setengah yang hanya membatasi pembelian minyak Russia dan bukannya menutup penuh penjualan minyak Russia. Dengan dibatasinya penjualan minyak Russia di uni eropa, hal ini justru menjadikan maslah baru di uni eropa, yang mana pembatasan penjualan ini membuat terjadinya krisis energy di uni eropa, terutama disektor sector rumah tangga, dengan harga harga minyak, dan listrik yang naik hamper 2 kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Referensi

https://www.kompasiana.com/rrnoor/6402bec308a8b53b6c60dfc2/setahun-sangsi-barat-akankah-rusia-tetap-tegar?page=4&page_images=1

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220225052726-4-318218/kronologi-penyebab-mengapa-rusia-menyerang-ukraina/3

https://www.consilium.europa.eu/en/policies/sanctions/restrictive-measures-against-russia-over-ukraine/sanctions-against-russia-explained/#trade

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun